Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengatakan dunia olahraga kembali kehilangan salah seorang putra terbaik bangsa setelah mantan atlet renang Indonesia Lukman Niode meninggal dunia di Rumah Sakit (RS) Pelni Jakarta, Jumat, pukul 12.58 WIB.

“Sebagai pribadi maupun sebagai Menpora RI, Saya Zainudin Amali, sangat berduka atas berpulangnya sahabat baik saya Lukman Niode. Sahabat yang sepanjang hidupnya didedikasikan untuk olahraga,” kata Zainudin dalam keterangan resminya yang diterima di Jakarta, Jumat.

Baca juga: Olimpian Lukman Niode meninggal dunia

Zainudin mengatakan bahwa pengabdian Lukman di dunia olahraga sangat luar biasa, baik saat dia masih menjadi atlet maupun setelah menjadi pengurus olahraga. Tak hanya mau menghabiskan hidupnya untuk olahraga, almarhum juga telah menorehkan berbagai prestasi baik di dalam maupun luar negeri untuk cabang olahraga renang.

Lukman Niode merupakan mantan perenang terbaik nasional, ASEAN, dan Asia era 1970-80an. Dia juga pernah tampil di Olimpiade 1984 di Los Angeles, Amerika Serikat. Ia juga menyumbangkan dua medali emas untuk nomor 100 m dan 200 m putra pada SEA Games 1983 Singapura.

Kabar duka tersebut membuat Zainudin sebagai menteri sekaligus teman almarhum, mengaku sangat kehilangan. Almarhum selama ini, kata dia, banyak memberikan masukan untuk pengembangan olahraga di Tanah Air.

“Semoga tauladan yang sudah ditunjukkan oleh almarhum selama ini akan menjadi panduan bagi para atlet dan pengurus olahraga di Tanah Air. Selamat jalan sahabat,” ujarnya

Sebelumnya, Lukman sempat dikabarkan berstatus Pasien Dalam Pemantauan (PDP) COVID-19 dan menjalani perawatan di RS Pelni. Namun hingga berita ini diturunkan, belum diketahui secara pasti penyebab Lukman Niode meninggal dunia.

Rencananya, jenazah Lukman akan dikebumikan di Pemakaman Jeruk Purut, Jakarta Selatan.

Baca juga: Lukman Niode meninggal, Krisna Bayu merasa kehilangan mentor

Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2020