Sentimen positif dari eksternal terkait adanya tanda-tanda awal bahwa obat perawatan COVID-19 bekerja
Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada akhir pekan menguat ditopang sentimen eksternal.

Rupiah Jumat sore ditutup menguat 175 poin atau 1,12 persen menjadi Rp15.465 per dolar AS dari sebelumnya Rp15.640 per dolar AS.

"Sentimen positif dari eksternal terkait adanya tanda-tanda awal bahwa obat perawatan COVID-19 bekerja, serta optimisme tentang pembukaan kembali ekonomi terbesar di dunia yaitu AS dan Eropa," kata Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Jumat.

Perusahaan bioteknologi Gilead Sciences mengumumkan semalam bahwa uji klinis obat antivirus remdesivir menunjukkan hasil yang menjanjikan dalam mengobati COVID-19.

Dikabarkan bahwa sebagian besar dari 125 pasien yang diberi obat remdesivir Gilead di sebuah rumah sakit di Chicago telah pulih dan dipulangkan.

Semalam, Presiden AS Donald Trump juga mengeluarkan pedoman baru untuk pembukaan kembali ekonomi AS karena penyebaran wabah COVID-19 yang mulai melandai.

Sebanyak 29 negara bagian disebut bisa mulai membuka lockdown dalam waktu dekat.

Sementara itu, ekonomi China berkontraksi atau mengalami pertumbuhan negatif menjadi minus 6,8 persen di kuartal pertama 2020, kontraksi pertama sejak 1992.

Pandemi COVID-19 telah menghantam negara dengan kekuatan ekonomi kedua terbesar dunia itu. Di kuartal pertama, penjualan ritel turun 19 persen dari tahun lalu, sementara produksi industri turun 8,4 persen.

Rupiah pada pagi hari dibuka menguat di posisi Rp15.505 per dolar AS. Sepanjang hari, rupiah bergerak di kisaran Rp15.438 per dolar AS hingga Rp15.540 per dolar AS.

Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Jumat menunjukkan, rupiah menguat menjadi Rp15.503 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp15.787 per dolar AS.

Baca juga: Gubernur BI: Rupiah terus menguat, tunjukan kepercayaan pasar
Baca juga: Rupiah melonjak seiring sentimen positif bagi aset berisiko

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020