Ini salah satu alat medis yang sangat kita butuhkan
Sampit (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah mendapatkan sumbangan tiga ventilator atau alat bantu pernapasan untuk penanganan pasien COVID-19 di ruang isolasi RSUD dr Murjani Sampit.

"Bantuan ini sangat bermanfaat karena memang sangat dibutuhkan untuk penanganan pasien di ruang isolasi. Harganya cukup mahal. Apalagi jumlahnya langsung tiga unit," kata Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Supian Hadi di Sampit, Jumat.

Ventilator sangat dibutuhkan untuk penanganan pasien di ruang isolasi. Saat ini di ruang isolasi RSUD dr Murjani Sampit terdapat tujuh pasien dalam pengawasan (PDP) dan tiga pasien positif COVID-19 asal Kotawaringin Timur.

Selain itu, RSUD dr Murjani juga merawat empat pasien rujukan, terdiri satu pasien asal Kabupaten Murung Raya dan tiga pasien asal Kabupaten Katingan yang salah satunya dinyatakan positif COVID-19.

Baca juga: APD medis penanganan COVID-19 di Kotim cukup untuk dua bulan
Baca juga: Cegah COVID-19, Kotawaringin Timur perketat pemeriksaan di perbatasan


Supian yang didampingi Kepala Dinas Kesehatan dr Faisal Novendra Cahyanto mengatakan, ventilator sangat penting dalam penanganan pasien COVID-19. Seperti diketahui, virus mematikan ini juga menyerang pernapasan penderitanya.

Harga ventilator cukup mahal sehingga pemerintah daerah masih dihadapkan pada masalah terbatasnya anggaran. Supian menyebutkan, ventilator buatan Amerika yang baru mereka terima itu harga per unitnya mencapai Rp600 juta.

Saat ini ventilator di RSUD dr Murjani Sampit yang masih bisa difungsikan hanya satu unit. Oleh karena itulah Supian mengaku sangat bersyukur mendapat sumbangan tiga unit ventilator tersebut.

"Ini salah satu alat medis yang sangat kita butuhkan saat ini. Ini langsung kita tempatkan di ruang isolasi penanganan COVID-19 di RSUD dr Murjani Sampit. Saya mengimbau perusahaan lainnya juga membantu peralatan-peralatan media yang masih kita butuhkan," harap Supian.

Baca juga: Satu PDP COVID-19 klaster Gowa di Sampit-Kalteng meninggal dunia
Baca juga: Pemkab Kotim siapkan 20.000 paket sembako tanggulangi dampak COVID-19


Director Sustainability PT Agro Harapan Lestari-Goodhope Asia Holdings, Edi Suhardi mengatakan, bantuan tiga unit ventilator dari perusahaan mereka untuk RSUD dr Murjani Sampit tersebut merupakan komitmen untuk membantu pemerintah menangani wabah COVID-19.

Dia menjelaskan, perusahaan menyumbangkan lima unit ventilator senilai Rp3 miliar untuk proses penyembuhan pasien yang dirawat di rumah sakit yang ditunjuk pemerintah. Tiga unit ventilator disumbangkan ke RSUD dr Murjani Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah, sedangkan dua unit ventilator lainnya akan disumbangkan untuk Kabupaten Nabire Provinsi Papua.

Alat bantu pernapasan yang disumbangkan adalah 'ventilator engstrom carestation' yakni alat medis bantuan pernafasan untuk perawatan secara intensif yang diproduksi oleh General Electric (GE), Amerika Serikat.

"Di tengah segala keterbatasan perusahaan berkomitmen untuk membantu pelayanan kesehatan dan semua upaya penanganan wabah penyakit ini. Semoga bantuan ventilator ini dapat membantu perawatan hingga kesembuhan para pasien positif COVID-19," harap Edi.

Selain itu, PT Agro Harapan Lestari-Goodhope Asia Holdings juga memberikan bantuan 1,5 ton beras untuk Polres Kotawaringin Timur. Bantuan ini untuk mendukung tugas kepolisian dalam membantu penanganan pandemi COVID-19.

Baca juga: Zona merah kasus positif COVID-19 di Kalteng meluas
Baca juga: Gaji lima tahun Gubernur Kalteng Rp9 miliar dibagikan warga terdampak
Baca juga: Pemprov Kalteng minta pemkab dan pemkot kaji opsi penerapan PSBB


 

Pewarta: Kasriadi/Norjani
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020