Tangerang (ANTARA) - Penerapan hari pertama Pembatasan Sosial Berskala Besar, Sabtu, membuat aktivitas warga dan keramaian yang biasa terjadi di Pasar Anyar Kota Tangerang mengalami penurunan ketimbang hari-hari biasa.

Pantauan di lapangan, kondisi padat yang biasa terjadi di sekitar kawasan Pasar Anyar tak terlihat seperti biasanya. Bahkan, beberapa pedagang menutup tokonya.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Tangerang Agus Henra di Tangerang, Sabtu, mengatakan sosialisasi kepada pedagang telah dilakukan petugas beberapa hari sebelumnya mengenai pelaksanaan PSBB.

Meskipun toko kebutuhan pangan tak tutup dalam aturannya, Pemkot Tangerang mengimbau kepada pedagang untuk selalu mengedepankan protokol kesehatan, seperti menjaga jarak antara pembeli dan penjual serta selalu menggunakan masker.

Baca juga: Wali Kota Tangerang: PSBB kepentingan bersama basmi COVID-19

"Laporan petugas di lapangan memang ada penurunan aktivitas keramaian, termasuk di depan Stasiun Kereta Api Tangerang," ujarnya.

Direktur PD Pasar Kota Tangerang Titin Mulyati mengatakan pedagang di Pasar Anyar masih tetap berjualan seperti biasa dalam memenuhi kebutuhan pangan warga.

Tetapi, katanya, ada juga yang telah menjalankan sistem belanja daring sehingga warga tak perlu datang ke pasar, tetapi cukup menunggu di rumah.

Kota Tangerang memiliki 46 pasar tradisional, 553 ritel modern, dan fasilitas pasar daring dengan hotline, seperti Pasar Poris Indah dengan hotline 0812-8122-2866, Pasar Cibodas 0856-9180-6584, Pasar Malabar 0812-8524-858, dan Pasar Anyar 0856-157-2636.

Baca juga: Tangerang perketat kegiatan luar rumah warga 10 kecamatan jelang PSBB
Baca juga: Pemkot Tangerang terbitkan Perwal dan Kepwal Pelaksanaan PSBB

Pewarta: Achmad Irfan
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2020