London (ANTARA) - Kedutaan Besar Republik Indonesia di London berkomitmen untuk menemani warga negara Indonesia di Inggris dan Irlandia, melalui kegiatan KBRI London Menyapa yang dilakukan secara virtual  setelah Pemerintah Inggris memperpanjang  kebijakan karantina wilayah  yang akan berlangsung hingga setidaknya 3 minggu lagi dan akan ditinjau ulang.

Staf  KBRI London, Hartyo Harkomoyo kepada ANTARA London, Jumat, mengatakan di tengah situasi dan keprihatinan adanya pengumuman Pemerintah Inggris dalam memerangi wabah COVID-19, KBRI London  menjalin dialog  virtual  bersama dengan melibatkan  dokter dan mahasiswa Indonesia di Inggris dan Irlandia.

Hingga kini telah dilaksanakan beberapa  kali acara yang dikemas dalam Ngopi Bareng Virtual itu. Hal ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada WNI mengenai COVID-19, sekaligus acara itu jadi wadah saling berbagi pengalaman antar warga. Bentuknya telekonferensi video, jadi dapat mengobati kerinduan untuk bertatap muka.

Pada hari Kamis (16/4), Ngopi Bareng Virtual mengundang dokter Indonesia yang bekerja di Singapura untuk berbagi pengalaman. Bagaimana pelaksanaan jaga jarak aman, penegakan hukum dan berbagai aspek penanganan wabah corona di Singapura.

Wakil Duta Besar Adam M. Tugio menjelaskan program Ngopi Bareng Virtual  diadakan karena KBRI London ingin terus membuka dialog dengan WNI di Inggris dan Irlandia serta WNI di negara-negara lain. Pengalaman  penanganan corona diharapkan dapat ditularkan kepada WNI yang ada di Inggris dan Irlandia

WNI di Inggris dan Irlandia sangat antusias mengikuti program ini. Banyak sekali pertanyaan mengenai praktik penanganan corona di luar negeri.

Ada yang menanyakan mengenai penegakan hukum pada saat dilakukan kebijakan isolasi diri, peran masyarakat dalam melaksanakan jaga jarak  hingga pertanyaan isu-isu hangat seperti dampak pengasapan  untuk demam berdarah  dan kaitannya dengan corona.

Sementara para dokter yang tergabung dalam acara Ngopi Bareng Virtual ini pun dengan telaten menjelaskan pandangan mereka.

Hasil dari dialog tersebut kemudian disarikan dan diolah oleh KBRI London dalam bentuk FAQ serta diunggah di laman  dan media sosial KBRI London. Dengan demikian, WNI yang berhalangan hadir dapat menyimaknya.

Acara ini diikuti oleh total 876 WNI di Inggris dan Irlandia.

Baca juga: KBRI London minta WNI patuhi aturan pemerintah Inggris
Baca juga: KBRI London terapkan Work from Home


 

Pewarta: Zeynita Gibbons
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020