Jakarta (ANTARA) - Pembatasan sosial yang berlangsung saat ini membuat kendaraan jadi jarang dipakai karena aktivitas dilakukan di rumah saja.

Kondisi tersebut membuat mobil Anda jadi jarang digunakan, jarak tempuh mobil juga cenderung lebih kecil.

Dikutip dari siaran pers Asuransi Astra, mobil yang dibiarkan menganggur selama berminggu-minggu dapat menimbulkan "penyakit" baru pada komponen-komponen penting mobil, karena sudah tidak dibarengi dengan pengecekan dan perawatan secara rutin seperti saat mobil masih sering dikendarai.

Simak beberapa komponen yang paling berpeluang rusak serta cara mencegahnya.

1. Aki tekor
Risiko pertama adalah pada komponen kelistrikan tepatnya pada komponen aki. Hal ini akan dirasakan saat pertama kali menyalakan mobil yang sudah lama tak digunakan.

Mobil akan sulit dinyalakan karena ada penurunan daya listrik dengan sendirinya. Penurunan daya listrik ini berbeda-beda kondisinya tergantung pada umur dan kualitas aki, semakin tua umur aki maka akan semakin mudah kehilangan daya simpan tenaga listrik.

Kiatnya, hidupkan mesin setiap hari tanpa perlu menghidupkan sistem kelistrikan yang lain sekitar 10-15 menit. Waktunya bisa lebih atau kurang tergantung kondisi. Sesekali jalankan mobil untuk pengisian daya listrik pada aki yang lebih maksimal.

Baca juga: Cara aman bersihkan kabin mobil agar tak jadi sarang kuman

Baca juga: Porsche 911 produksi terakhir dilelang, hasilnya untuk tangani corona

Baca juga: Lepas rem tangan hingga jaga tekanan ban, tips rawat mobil selama PSBB
Pewarta:
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020