NS yang merupakan seorang ABK Kapal Motor (KM) Kelud milik PT Pelni yang berasal dari Jawa Barat, namun istrinya warga Kabupaten Gayo Lues
Banda Aceh (ANTARA) - Seorang warga berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) asal Kabupaten Gayo Lues, Provinsi Aceh terkonfirmasi positif COVID-19 melalui hasil tes perdana pemeriksaan sampel lendir (swab) laboratorium polymerase chain reaction (PCR) Balitbangkes Kemenkes di Siron, Kabupaten Aceh Besar.

"Informasi itu benar, dia kerja di Batam, Kepulauan Riau sebagai anak buah kapal (ABK)," kata Wakil Direktur RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh dr Endang Mutiawati di Banda Aceh, Sabtu malam.

Sedangkan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Pemerintah Aceh Saifullah Abdulgani juga mengatakan PDP terkonfirmasi positif itu laki-laki berinisial NS, 41 tahun.

Ia menjelaskan hasil dari sampel "swab" PDP tersebut diketahui setelah sekitar 5,5 jam diperiksa di laboratorium PCR di Siron, Kabupaten Aceh Besar.

Menurut dia NS yang merupakan seorang ABK Kapal Motor (KM) Kelud milik PT Pelni, yang berasal dari Jawa Barat, namun istrinya warga Kabupaten Gayo Lues.

Saifullan menambahkan pada Rabu (8/4) NS pulang ke Gayo Lues dan masuk karantina di Balai Latihan Kerja (BLK) daerah setempat. Semalam di BLK, NS kemudian menunjukkan gejala lemas dan langsung berobat ke Puskesmas Putri Beutong.

"Puskesmas Putri Beutong merujuk NS ke RSUD Gayo Lues. Hasil pemeriksaan RSUD Gayo Lues menunjukkan ada infeksi paru (pneumonia) dan hasil 'rapid test' pun positif," katanya.

Selanjutnya, NS dirujuk ke RSUD Cut Mutia, Aceh Utara, untuk diambil sampel "swab". Hanya berada satu malam di RSUD Cut Mutia, NS kembali dirujuk untuk dirawat di RSUD Gayo Lues pada Selasa (14/4), hingga kemudian hasil "swab"-nya positif.

"Hasil uji 'swab' NS kami laporkan ke Gugus Tugas COVID-19 pusat untuk proses registrasi nasional, dan pasien NS sedang persiapan untuk dirujuk ke RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh," katanya.

Dengan terkonfirmasi positifnya NS, jumlah kasus positif di "Tanah Rencong" itu ada sebanyak enam orang, dengan rincian satu orang dalam perawatan, empat telah sembuh, dan satu orang meninggal dunia, demikian  Saifullah Abdulgani.
​​​​​​​
Baca juga: Aceh sudah bisa lakukan pemeriksaan swab COVID-19

Baca juga: ODP dan PDP bertambah, warga Aceh diimbau Gugus Tugas lebih waspada

Baca juga: Gunakan dana desa, 4.115 desa di Aceh bentuk tim tanggap COVID-19

Pewarta: Khalis Surry
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020