Jakarta (ANTARA News) - Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) satu putaran akan menghemat anggaran setidaknya Rp4 triliun, kata Wakil Ketua Fraksi Partai Demokrat (FPD) DPR, Sutan Batoegana, di Jakarta, Rabu malam, sebelum deklarasi Pertama SB-Yes.

Menurut Sutan, di samping membutuhkan anggaran yang besar, banyaknya agenda politik telah menjenuhkan masyarakat. Karena itu, Tim SBY berusaha agar pilpres berlangsung satu putaran dan anggaran Rp4 triliun bisa dialokasikan untuk kegiatan pembangunan.

"Lebih baik anggaran sebesar itu untuk membenahi jalan yang rusak dan intrastruktur lainnya," kata Sutan.

Jika Tim sukses SBY-Boediono meluncurkan Permata SB-Yes, tim sukses Megawati-Prabowo menghidupkan Pro Mega (Promeg). Relawan ini dimotori tokoh-tokoh PDIP, seperti Sutjipto, Jacobus Mayong Padang, Willem Tutuarima, Ribka Tjiptaning, Suryana, Nur Suhud, Imam Suroso, Mudahir dan Irmadi Lubis.

Promeg dibentuk tahun 1990-an ketika PDI dilanda konflik internal. Promeg telah mengegolkan Megawati sebagai Ketua Umum PDI yang kemudian menjadi PDIP.

Sutjipto menjelaskan, Promeg bertujuan membangkitkan kembali kekuatan dan jaringannya di seluruh Tanah Air, baik ada di PDIP maupun di luar partai ini.

Promeg akan menampung dan mengolah aspirasi untuk kepentingan pemenangan Mega-Prabowo maupun untuk kepentingan pengelolaan pemerintahan periode 2009-2014, serta mengelola partai berdasarkan Pancasila 1 Juni 1945 dengan roh kebangsaan, kerakyatan dan keadilan.

Langkah yang ditempuh Promeg yaitu menggalang kekuatan di seluruh Tanah Air untuk berkampanye secara swadaya di lingkungan di jaringannya. Selain itu, menyebarkan informasi secara meluas tentang alasan memilih Megawati. (*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009