Informasi perampokan itu hoaks
Jakarta (ANTARA) - Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menyebut pesan berantai mengenai perampokan di Ranch Market, Pondok Indah, Jakarta Selatan, adalah tidak benar alias hoaks.

"Informasi perampokan itu hoaks" kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus saat dikonfirmasi, Senin.

Adapun isi pesan yang beredar via aplikasi pesan instan WhatsApp itu menyebut adanya perampok bersenjata tajam guna yang menodong korbannya di lorong sepi di Ranch Market, Pondok Indah, Jakarta Selatan.

Baca juga: Polisi perketat pengawasan media sosial cegah hoaks terkait COVID-19

Pesan hoaks tersebut juga menyebut perampok berhasil membawa kabur dua telepon genggam dan uang tunai sebesar Rp1,5 juta milik korbannya.

Yusri juga mengimbau masyarakat tidak mudah percaya dengan informasi yang tidak jelas sumbernya dan mengajak masyarakat untuk 'saring sebelum sharing' agar tidak ikut menyebarkan dan mencegah penyebaran hoaks di masyarakat.

Terkait dugaan pembuat dan penyebar hoaks tersebut Yusri mengatakan penyidik Polda Metro Jaya masih memburu pelaku yang membuat dan menyebarkan berita hoaks perampokan itu.

Baca juga: Menkominfo tegaskan penyebar hoaks terancam denda hingga Rp1 miliar

"Masih didalami," pungkasnya.

Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2020