Jakarta (ANTARA) - Psikolog Dompet Dhuafa Maya Sita Darlina menilai perempuan memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan ketangguhan keluarga dan masyarakat dalam menghadapi pandemi COVID-19.

"Perempuan ini punya peran penting untuk membuat ketangguhan di dalam keluarganya," katanya melalui sambungan telepon kepada ANTARA di Jakarta, Senin.

Di tengah wabah COVID-19 yang mendera ketahanan masyarakat saat ini, perempuan, menurut dia, tetap dapat memainkan perannya dengan sangat baik, baik secara internal di dalam keluarga, maupun secara eksternal ketika dia terpaksa harus bekerja di luar.

Baca juga: "Kartini" Samarinda berjibaku putuskan rantai penularan COVID-19

"Perannya secara internal adalah dengan menciptakan suasana yang sehat secara psikologis di dalam rumah bagi penghuninya," katanya.

Perempuan tidak hanya berperan penting dalam pengaturan kegiatan selama anak-anak dan suami belajar dan bekerja dari rumah, tetapi juga berperan penting dalam menciptakan kehangatan dan kenyamanan secara psikologi bagi anggota keluarganya.

"Menumbuhkan ketangguhan di dalam keluarga ini dapat dilakukan dengan mengajak diskusi anak-anak yang mulai bosan berada di dalam rumah dan membawa mereka pada mindset yang positif bahwa di tengah kondisi ini kita bisa tetap happy, tetap bisa bersekolah dengan baik dan tetap bisa bermanfaat untuk orang lain," katanya.

Baca juga: Rela tak bertemu keluarga demi merawat pasien COVID-19

Selain itu, dalam pengaturan keuangan keluarga, perempuan juga memiliki peran penting dalam pengelolaan keuangan secara baik, sehingga wabah COVID-19 yang juga melemahkan perekonomian tidak terlalu memengaruhi ketahanan ekonomi keluarga.

Sementara itu, peran perempuan di tengah-tengah masyarakat atau saat bekerja di luar rumah juga, menurut Maya, sangat penting, tidak hanya dalam menjalankan fungsinya sebagai karyawan tetapi juga dalam menjalankan roda perekonomian bangsa yang lumpuh karena banyak perusahaan yang merugi.

"Perempuan-perempuan yang juga bekerja di luar rumah untuk berbagai alasannya ini dia harus bisa juga mengatur dirinya sendiri agar seluruh peran dan fungsinya terpenuhi, biarpun di dalam kondisi COVID-19," katanya.

Baca juga: Siswa SMP Solo pecah celengan untuk bantu penanganan COVID-19
Baca juga: Siswi Panti Zam Zam Banjarmasin buat "face shield" bagi tenaga medis
Baca juga: Putty Armerin maknai Kartini simbol lawan stigma perempuan

Pewarta: Katriana
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020