Jakarta (ANTARA) - Brad Binder tak bisa menyembunyikan kekagumannya terhadap performa motor KTM di kelas motoGP kendati debut sang pebalap asal Afrika Selatan itu harus tertunda karena pandemi virus corona.

Binder naik kasta ke MotoGP setelah finis runner-up di kelas Moto2 tahun lalu dan berbekal gelar juara Moto3 pada 2016.

Sementara start musim MotoGP tahun ini terpaksa mundur lebih jauh setelah Grand Prix Jerman, yang seharusnya menjadi seri kesembilan pada 21 Juni nanti ditunda.

Dalam wawancara lewat video di laman resmi MotoGP, Senin, sang pebalap tim KTM Factory Racing itu bicara soal tunggangan barunya itu dan ekspektasinya tahun ini.

"Saya sekarang memiliki lebih banyak waktu di rumah," kata Binder yang menjalani isolasi mandiri di rumah orang tuanya itu.

Baca juga: Grand Prix MotoGP Jerman cari tanggal baru imbas pandemi COVID-19

Untungnya, pebalap alumni Red Bull Rookies itu belum lupa gambaran bagaimana performa motor KTM RC16 setelah ia menjalani sejumlah sesi tes pramusim bersama rekan satu timnya, Pol Espargaro.

"Pramusim sebenarnya sangat bagus hasilnya karena setiap harinya aku menemukan hal yang membuatku lebih nyaman dan setiap harinya aku lebih baik," kata pebalap berusia 24 tahun itu.

Mengendarai mesin MotoGP tentunya berbeda dari motor di kelas menengah yang ia tunggangi tahun lalu.

"Hal utama tentunya adalah pemilihan lajur. Aku mendapati di motor GP, kalian mengerem sangat keras... dan ketika kalian menghentikan laju motor kemudian menemukan sudutnya, kalian segera membuka gas lebih dini dan kalian harus mempersiapkan diri keluar dari tikungan.

Baca juga: KTM umumkan jajaran pebalap untuk musim 2020

"Sedikit susah pada awalnya tapi terasa aneh. Ketika kalian membalap di jalur yang benar dan melakukan setiap hal yang harus dilakukan, semua menjadi mudah.

Di atas mesin MotoGP, Binder pun mengaku harus lebih agresif dan lebih keras dengan rem depan.

"Lebih memaksa sudutnya untuk membuatnya berbelok dan melakukan hal yang kalian inginkan. Dan sekali kalian mengetahui rahasianya, motor itu menjadi luar biasa untuk dikendarai."

Sementara itu pandemi virus corona telah memaksa sembilan seri awal di kalender MotoGP tak bisa digelar sesuai jadwal, termasuk seri Qatar yang dibatalkan.

Seri selanjutnya setelah Jerman adalah Grand Prix Belanda di sirkuit Assen pada 28 Juni, yang juga belum menemui kepastian. Kemudian diikuti oleh debut KymiRing di Finlandia pada 12 Juli.

"Kalian bisa menggunakan waktu ini secara positif dan aku melihatnya ini bisa aku gunakan agar aku kembali lebih baik... lebih fit dan lebih kuat serta semoga bisa siap untuk menjalani musim ketika tiba," pungkas Binder.

Baca juga: Curhatan dokter MotoGP bantu tangani kasus COVID-19 di Italia

Baca juga: KTM boyong Brad Binder ke MotoGP

Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2020