daya tampung rumah sakit yang disediakan oleh Pemerintah Provinsi Bali masih mencukupi
Denpasar (ANTARA) - Sekda Provinsi Bali Dewa Indra memfasilitasi pasien positif COVID-19 yang bekerja sebagai tukang suwun (buruh angkut) di Pasar Kidul, Kabupaten Bangli, untuk mendapatkan perawatan setelah sebelumnya dipulangkan ke rumah karena ruang isolasi RSUP Sanglah penuh.

"Peristiwa ini terjadi disebabkan karena petugas dari Gugus Tugas Kabupaten Bangli tidak melakukan koordinasi dengan Gugus Tugas di Provinsi Bali. Padahal kapasitas dan daya tampung rumah sakit yang disediakan oleh Pemerintah Provinsi Bali masih mencukupi," kata Dewa Indra, di Denpasar, Senin.

Menurut dia, saat ini RS PTN Universitas Udayana (Unud) masih bisa menampung, tersedia cukup ruang isolasi.

"Fasilitasnya akan terus ditambah secara bertahap dan saat ini sedang digarap yang di lantai 2," ujar pria yang juga Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Bali itu.

Baca juga: Cegah penyebaran COVID-19, RSD Mangusada ambil swab 32 tenaga medis
Baca juga: ITDC berikan masker dan 'hand sanitizer' untuk jurnalis


Dewa Indra mengatakan telah mengambil langkah cepat dengan langsung menelepon Sekda Bangli, serta memerintahkan Kadis Kesehatan Provinsi Bali untuk berkoordinasi dengan Kadis Kesehatan Kabupaten Bangli.

Dari hasil koordinasi tersebut disepakati Selasa (21/4) pasien bersangkutan akan dijemput dan difasilitasi oleh Gugus Tugas Provinsi Bali untuk mendapat penanganan semestinya di RS PTN Unud.

Sebelumnya informasi yang beredar bahwa "tukang suwun" dari Banjar Uma Anyar, Desa Tamanbali, Bangli yang positif COVID-19 diantar kembali oleh tim medis ke rumahnya pada Minggu (19/4).

Baca juga: Polisi akan tindak tegas aksi penolakan terhadap PMI di Bali
Baca juga: Sekda Bali: Pemulangan PMI lewat Benoa keputusan Gugus Tugas Nasional


Saat ini yang bersangkutan berada di rumahnya. Sementara itu rencana rapid test terhadap keluarga yang sempat kontak erat batal dilakukan.

Sebelumnya diberitakan Kadis Kominfo Kabupaten Bangli I Wayan Dirgayusa saat dikonfirmasi membenarkan jika warga tersebut dipulangkan.

Untuk proses pemulangan dikawal oleh petugas dari Puskesmas Bangli. Ia menjelaskan, pasien dipulangkan karena ruang perawatan untuk pasien COVID-19 di RSUP Sanglah sudah penuh.

Baca juga: ACT Bali bersama elemen relawan Denpasar bergabung melawan COVID-19
Baca juga: ABK pekerja migran asal Badung-Bali dikarantina di rumah singgah
Baca juga: Gubernur: Bali belum waktunya ajukan PSBB

Pewarta: Ni Luh Rhismawati
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020