Jakarta (ANTARA) - Daniel Ricciardo akan habis kontraknya dengan Renault akhir tahun ini dan mengungkapkan dirinya tak akan menolak tawaran kembali ke Red Bull, tim yang telah membawanya memenangi tujuh grand prix di Formula 1.

Dalam wawancara bersama Sky Sports F1, pebalap berusia 30 tahun asal Australia itu mengaku masih terbuka dengan mantan timnya tersebut.

"Aku sebenarnya belum pernah ditanya serius soal hal itu. Akan kah aku menolak kembali ke Red Bull? Aku kira, untuk menjawabnya, kalian tahu: tidak," kata Ricciardo seperti dilansir laman resmi F1, Senin.

Ricciardo membawa kabar mengejutkan pada musim panas 2018 ketika ia memutuskan untuk meninggalkan Red Bull dan bergabung ke Renault.

Di debutnya bersama tim pabrikan asal Prancis itu, akan tetapi, Ricciardo belum pernah naik podium.


Baca juga: Renault bakal potong gaji Ricciardo akibat pandemi

Sementara ketika membela Red Bull dari 2014-2018, pebalap bernomor mobil 3 itu memenangi tujuh grand prix, dengan 30 finis podium, dan tiga pole position.

"Sesuatu yang aku pelajari selama tumbuh melewati hidup ini adalah jangan pernah katakan tidak, dan jangan pernah benar-benar mengabaikan sesuatu, kecuali jika masuk penjara atau tempat lain yang kalian tak ingin kembali ke sana," candanya.

Sementara musim balapan F1 tertunda karena pandemi virus corona, selama ini belum ada kesempatan untuk berbicara dengan tim lain.

"Biasanya obrolan mulai setelah balapan, dan hasil serta momentum, jadi jujur belum ada yang bisa dibicarakan sekarang."

Masa depan Ricciardo menjadi salah satu pembicaraan hangat di bursa transfer pebalap selain Lewis Hamilton, Sebastian Vettel, dan Valtteri Bottas yang belum mengamankan kontrak setelah tahun ini.

Sementara Max Verstappen telah memperpanjang kontraknya bersama Red Bull hingga 2023, dan Charles Leclerc juga mempertahankan bangkunya di Ferrari hingga 2024 nanti.

Baca juga: Ricciardo gunakan isolasi sebagai kamp pelatihan di kala pandemi
Baca juga: Ricciardo fokus dengan Renault meski terbuka untuk tawaran tim lain

Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2020