beras Bulog bisa didistribusikan pada warga terdampak COVID-19,
Batang (ANTARA) - Perum Bulog Subdivisi Regional Pekalongan, Jawa Tengah, menjamin ketersediaan beras di gudang Bulog masih aman untuk mencukupi kebutuhan masyarakat hingga Lebaran 2020, bahkan 6 bulan ke depan.

"Saat ini, stok beras yang tersimpan masih sekitar 30 ribu ton sehingga masih mampu mencukupi kebutuhan masyarakat hingga 6 bulan sampai 7 bulan ke depan," kata Kepala Perum Bulog Subdivre Pekalongan Ari Apriansyah di Batang, Selasa.

Terkait rencana pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Kota Tegal mulai 23 April 2020 hingga 23 Mei 2020, dia mengatakan, mengacu pada peraturan Kementerian sosial maka pemkot bisa mengajukan permohonan pengadaan beras pada Bulog.

"Dengan melampirkan syarat-syarat seperti daerah itu sedang menghadapi tanggap darurat menghadap penyebaran COVID-19 maka beras Bulog bisa didistribusikan pada warga terdampak COVID-19," katanya.

Ia mengatakan masing-masing pemkab/kota dapat mengajukan permohonan beras pada Bulog, maksimal 100 ton per tahun.

"Namun, untuk saat ini, pemerintah daerah yang sudah mengajukan permohonan pengajuan beras pada Bulog adalah Pemkot Tegal. Namun, untuk memastikan berapa jumlah beras yang diajukan oleh pemkot, kami belum tahu," katanya.

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan UMKM Kabupaten Batang Subiyanto mengatakan pemkab memastikan stok kebutuhan pokok seperti beras dan telur di wilayah setempat masih aman karena pasokannya lancar dan melimpah.

"Kami menjamin stok beras masih cukup hingga tiga bulan ke depan atau Lebaran 2020 karena stoknya masih tersimpan 7.000 ton beras," kata.

Ia mengatakan bahwa wabah virus corona belum mempengaruhi terhadap ketersediaan bahan pangan kecuali gula pasir dan bawang putih.

"Memang ada kenaikan harga gula pasir yang semula Rp12 ribu per kilogram kini naik menjadi Rp17 ribu per kilogram. Kendati demikian, kami akan bekerjasama dengan satgas pangan untuk melakukan operasi sebagai upaya mencegah adanya kemungkinan penimbunan bahan pangan terutama gula pasir," katanya.



Baca juga: Bulog jamin ketersediaan beras di DIY hingga Juni 2020
Baca juga: Bulog Surakarta pastikan stok beras aman
Baca juga: Jangan khawatir, Stok beras Bulog NTT cukup

Pewarta: Kutnadi
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2020