Tak pelak umur panjang bisa melewati banyak tonggak sejarah,
London (ANTARA) - Ratu Inggris Elizabeth tepat berusia 94 tahun pada Selasa, namun karantina wilayah yang diberlakukan negara itu guna menghambat penyebaran virus corona berarti hanya ada sedikit keriuhan untuk memperingati peristiwa itu.

Elizabeth, ratu tertua dan paling lama berkuasa di dunia, biasanya merayakan hari ulang tahunnya secara pribadi tanpa banyak perayaan publik, tetapi tahun ini acara tersebut bahkan akan lebih diredam.

Ulang tahun kerajaan dan hari peringatan secara tradisional ditandai dengan upacara  pelepasan tembakan  di berbagai lokasi di London, tetapi sang ratu merasa tidak pantas menjalankan tradisi ini mengingat keadaan saat ini.

Angka resmi terbaru menunjukkan bahwa sekitar 16.000 warga Inggris yang terinfeksi virus corona baru telah meninggal dunia di rumah sakit, jumlah tertinggi kelima secara global.

Negara ini sedang menjalan minggu ke empat masa karantina, dengan sebagian besar bisnis ditutup dan warga diperintahkan untuk tinggal di rumah.

Baca juga: Di Inggris, PM jalani isolasi sementara Ratu siapkan pidato publik
Baca juga: Positif corona, Pangeran Charles kabari Ratu Elizabeth


Bendera biasanya dikibarkan di gedung-gedung pemerintah untuk menandai ulang tahun ratu, tetapi para pejabat telah diberitahu bahwa tahun ini tidak semua orang diharapkan untuk mengatur agar hal itu terjadi.

Satu-satunya pernyataan resmi dari keluarga kerajaan datang melalui Twitter di mana Istana Buckingham mengunggah film keluarga pribadi Elizabeth sebagai seorang anak, bermain dengan almarhum adik perempuannya, Margaret.

"Kepala Persemakmuran, Kepala Angkatan Bersenjata, Kepala Negara di 16 negara dan Raja yang paling lama memerintah dalam Sejarah Inggris. Istri, ibu, nenek dan nenek buyut. Selamat ulang tahun, Yang Mulia!" demikian pesan itu.

Sang ratu menghabiskan hari ulang tahunnya di Windsor Castle, sebelah barat London, tempat dia selama ini dikarantina bersama suaminya, Pangeran Philip yang berusia 98 tahun.

Dari sana, dia telah mengeluarkan sejumlah pesan untuk negara, termasuk pidato kelima yang disiarkan melalui televisi selama 68 tahun masa pemerintahannya.

Pada Senin (20/4), Philip membuat pernyataan untuk mengucapkan terima kasih kepada mereka yang berjuang selama krisis virus corona.

Elizabeth, yang lahir pada 21 April 1926, di Bruton Street, pusat kota London, tumbuh tanpa berharap menjadi ratu.

Ayahnya, George VI, mengambil mahkota ketika kakaknya Edward VIII turun tahta pada 1936 untuk menikahi janda asal Amerika, Wallis Simpson.

Elizabeth naik tahta pada 1952 pada usia 25, dan pada September 2015 melampaui nenek buyutnya Ratu Victoria sebagai ratu yang paling lama memerintah Inggris.

"Tak pelak umur panjang bisa melewati banyak tonggak sejarah," kata Elizabeth saat itu.

Istana Buckingham bulan lalu mengatakan parade untuk merayakan ulang tahun resmi ratu, yang biasanya berlangsung pada Juni, tidak akan dilaksanakan sesuai tradisi mengingat pembatasan pada pertemuan sosial.

Sumber: Reuters

Baca juga: Pesan Paskah Ratu Elizabeth: "virus corona tidak akan kalahkan kita"
Baca juga: Ratu Elizabeth berterima kasih kepada pekerja kesehatan seluruh dunia

 

Penerjemah: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020