"Sisa waktu yang tinggal 17 hari ini saya manfaatkan untuk melakukan diet ketat agar masuk dalam berat ideal kelas bulu (57,1 kilogram)," kata Chris John ketika dihubungi dari Semarang, Rabu.
Petinju dengan julukan The Dragon tersebut tidak menyebutkan secara rinci berat badannya tetapi yang bersangkutan sedang konsentrasi menjalani diet, selain latihan teknik.
"Untuk latihan teknik, saya memfokuskan dengan teman mitra tanding atau `sparring partner`. Saya membawa teman latih tanding dari Sasana Herry`s Gym Perth, Australia, Willem Kicket," kata petinju yang sudah 11 kali mempertahankan gelarnya tanpa putus.
Selama berada di Amerika Serikat, suami mantan atlet wushu Jateng, Anna Maria Megawati tersebut menempati rumah kontrakan di Channel Island sekitar 1,5 jam perjalanan ke Los Angeles.
Sementara itu Asisten Manajer Herry`s Gym, Toni Priatna yang dihubungi secara terpisah mengatakan, Chris John harus menalangi dana pembelian tiket bagi pendukungnya yang akan menyaksikan langsung pertarungan tersebut sebesar 150 ribu dolar Amerika Serikat.
Menurut dia, sampai kini dana bantuan dari sponsor untuk membeli tiket bagi pendukung Chris John belum cair. "Jadi nanti, promotor dari Golden Boy Promotions akan memotong untuk pembelian tiket tersebut," katanya.
Golden Boy Promotions semula merencanakan tarung ulang atau "rematch" kedua petinju tersebut di Houston Texas Amerika Serikat tetapi manajemen Chris John menolaknya karena di Texas, warga negara Indonesia sedikit.
Bahkan saat tarung pertama di Toyota Center Texas, 28 Febuari 2009, warga Indonesia yang memberikan dukungan kepada Chris John sangat sedikit.
Manajemen Chris John akhirnya memilih Los Angeles sebagai tempat tarung ulang tetapi dengan konsekuensi harus membeli tiket seharga 150 ribu dolar AS.
Pada pertarungan pertama di Texas beberapa waktu lalu berakhir dengan hasil imbang 114-114 sehingga Oscar de la Hoya dari Golden Boy Promotions memutuskan untuk menggelar tarung ulang atau "rematch" Chris John melawan Rocky Juarez.(*)
Pewarta: Ricka Oktaviandini
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009
