"Pretty Little Liars" diadaptasi menjadi versi Indonesia dan ditayangkan melalui layanan streaming video over the top, Viu mulai hari ini.
Bermain dalam serial ikonik tentu tidak mudah bagi Yuki dan Anya, sebab nantinya mereka akan dibanding dengan versi yang asli.
"Ini adalah 'Pretty Little Liars' yang ikonik, jadi ada suatu beban yang harus kita bawakan dengan apik. Tapi aku pribadi enggak mau menghilangkan sisi eastern-nya dan mas Emil (Emil Heradi, sutradara) membebaskan kami para aktor untuk eksplor," kata Yuki dalam video conference "Pretty Little Liars", Rabu.
Baca juga: Sexy Goath luncurkan lagu "Anya Geraldine"
Baca juga: Yuki Kato wajibkan pelembap sebelum tidur
Anya pun sependapat dengan Yuki, ia justru ingin menunjukkan kepada para penonton di luar negeri bahwa "Pretty Little Liars" Indonesia memiliki gaya yang unik.
"Aku juga beban tapi aku sangat menikmati prosesnya. Aku rasa perbedaannya, yang ini memang dibuat khusus untuk penonton Asia. Kayak aku berperan sebagai Hanna, enggak jauh beda karakternya dengan Hanna yang asli tapi ini Hanna versi Asia-nya," jelas Anya. "Pretty Little Liars" versi Indonesia ini mengambil set sebuat kota fiksi di Bali, Amerta. Serial tersebut menceritakan kehidupan empat remaja yang seperti kehilangan arah setelah pemimpin mereka, Alissa (Yuki Kato) menghilang secara misterius.
Setahun kemudian, Hanna (Anya Geraldine), Ema (Eyka Farhana), Sabrina (Valerie Thomas) dan Aria (Shindy Huang), kembali bersatu setelah mereka mulai menerima pesan-pesan misterius dari sosok yang dikenal sebagai "A". Sosok "A" tersebut mengancam akan mengungkap rahasia terkelam mereka.
Selain lima nama aktris di atas, serial ini juga menampilkan Wulan Guritno, Tarra Budiman, Irgi Fahrezi, Jennifer Coppen dan Marcell Darwin.
Baca juga: Serial "Pretty Little Liars" versi Indonesia tayang hari ini
Baca juga: Anya Geraldine tolak tawaran peran seksi
Baca juga: Main film, Anya Geraldine tak mau lagi disebut "selebgram"
Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020
