Jakarta (ANTARA) - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo melepas ekspor komoditas pertanian kacang mete dan olahannya minyak CNSL (cashew nut shell liquid) asal Makassar untuk dikirim ke Eropa.

Dalam pelepasan yang dilakukan di Salodong, Makassar, Rabu, tersebut, Mentan menyebutkan ekspor juga dilakukan dengan komoditas lainnya, seperti dedak gandum, merica dan cengkeh dengan total nilai Rp23,7 miliar.

"Hari ini kita melepas ekspor mete ke Eropa dan Amerika ada lima kontainer, dan terus ada pelet ke China dan itu sangat besar nilainya," kata Mentan melalui keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu.

Mentan mengungkapkan ekspor komoditas pertanian kali ini merupakan bentuk nyata kegiatan sektor pertanian dalam mendukung perekonomian dengan memperhatikan protokol kesehatan secara ketat di tengah merebaknya wabah COVID-19.

Menurut Syahrul, pandemi COVID-19 tidak hanya berdampak pada kesehatan, tetapi juga ekonomi secara global. Ada pun komoditas mete ini lebih banyak dikerjakan lewat padat karya yang menyerap banyak tenaga kerja.

Oleh karena itu, Mentan menilai kegiatan ekspor ini juga menjadi solusi mendukung perekonomian dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, sekaligus bertujuan kepada ketahanan pangan masyarakat.

"Padat karya disini saja ada 1.200 orang, perekonomian pertanian tetap jalan. Kita lihat di sini mereka mengikuti manual manual kesehatan yang ada, cuci tangan pun (di wastafel) dilakukan tidak boleh kurang dari satu meter," kata Syahrul.

Mentan juga mendukung pengembangan komoditas mete yang banyak dihasilkan dari para petani di seluruh wilayah Sulawesi, Nusa tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur ini.

Dalam kesempatan yang sama, Manajer ekspor impor PT Comextra Majora, Agung Wisnu Broto, menjelaskan bahwa pihaknya di dalam kegiatan usaha per bulan dapat mengirimkan 50 kontainer kacang mete ke berbagai negara tujuan eskpor.

"Isi per satu kontainer rata-rata sebanyak 16 ton. Kita mengirimnya hampir ke seluruh negara rata-rata sampai 50 kontainer per bulan," kata Agung.

Sementara untuk hasil olahan kulit mete, yakni minyak CNSL dikirim untuk memenuhi permintaan China, Amerika, India dan Korea guna memenuhi kebutuhan bahan bakar non fosil, dengan hasil rata-rata 21 ton per kontainer per hari.
 

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2020