Kami akan memikirkan langkah yang akan diambil untuk menindak gerai pachinko yang tidak taat aturan, misalnya saja lewat pengumuman terbuka
Tokyo (ANTARA) - Sejumlah gerai penyedia mesin pachinko atau alat permainan judi di Jepang masih tetap buka meskipun pemerintah setempat telah mengumumkan status darurat COVID-19 dan sebagian besar pertokoan pun tutup guna menghentikan rantai penularan penyakit.

Untuk sebagian orang, bukanya gerai tersebut dapat membuat upaya pemerintah memutus rantai penyebaran virus sia-sia.

Para pejudi umumnya duduk saling memunggungi di depan deretan panjang mesin permainan. Pachinko, mesin judi yang dimainkan dengan mengatur pergerakan bola kecil, banyak ditemui di jalan-jalan Jepang. Permainan itu cukup populer untuk kalangan anak muda, para maniak judi, dan mereka yang pengangguran.

"Buat saya tempat ini lebih ramai daripada biasanya," kata Kensuke Takao, seorang pekerja restoran berusia 22 tahun saat ditemui di gerai pachinko di Hatagaya, Tokyo. "Saya kira banyak orang tidak memiliki pekerjaan atau tempat lain yang harus mereka datangi selain gerai pachinko, yang saat ini masih buka," terang dia.

Pemerintah Jepang memberlakukan status darurat di Tokyo dan enam wilayah lainnya pada 7 April. Namun, status darurat itu diperluas mencakup seluruh daerah di Jepang pada minggu lalu. Walaupun demikian, beberapa gerai judi masih beroperasi seperti biasa.

Gerai judi banyak tersedia dan mudah ditemukan di Jepang sehingga membuat sejumlah pejabat yang ingin menekan penyebaran virus kewalahan.

"Kami akan memikirkan langkah yang akan diambil untuk menindak gerai pachinko yang tidak taat aturan, misalnya saja lewat pengumuman terbuka," kata Menteri Ekonomi Jepang, Yasutoshi Nishimura, minggu ini.

Dua gerai pachinko terbesar di Jepang, Maruhan dan Dynam, mengatakan lebih dari setengah ratusan cabang telah ditutup atau akan berhenti beroperasi pada akhir pekan. Akan tetapi, masih ada cabang lain yang tetap buka dengan menjalani rangkaian tindakan pencegahan.

"Tempat-tempat yang banyak disentuh seperti mesin pachinko, mesin slot dan loker akan dibersihkan dengan cairan alkohol," kata juru bicara Dynam. "Kondisi tiap lokasi berbeda sehingga masing-masing cabang akan membuat aturan jaga jarak masing-masing," terang dia.

Industri judi di Jepang cukup ketat diatur oleh pemerintah, tetapi sejumlah gerai pachinko diyakini mengakali aturan otoritas terkait. Perusahaan penyedia jasa permainan umumnya dilarang memberi uang tunai langsung ke pemain.

Akan tetapi di gerai pachinko, pemain dapat menukarkan bola-bola kecil hasil menang judi dengan token hadiah. Token hadiah itu dapat ditebus dengan uang tunai.

Popularitas mesin judi itu di Jepang sebenarnya turun. Pendapatan industri itu menyusut jadi sekitar 20 triliun yen (sekitar 185,5 milliar dolar AS) dari mulanya 30 triliun yen pada 10 tahun yang lalu, demikian informasi dari Pusat Produktivitas Jepang, penyedia data statistik sektor hiburan.

Sejumlah pelanggan mengatakan gerai pachinko dapat tutup akibat krisis COVID-19, tetapi jika itu terjadi, para pemilik gerai pachinko mengatakan mereka mungkin tidak dapat kembali membuka usahanya.

"Ada tekanan dari sejumlah pegawai pemerintah dan masyarakat, tetapi beberapa pemilik tidak dapat menutup usaha begitu saja karena kami mungkin menghadapi risiko gulung tikar jika krisis ini terus berlarut-larut," kata seorang pemilik beberapa gerai pachinko di luar Tokyo.

Sumber: Reuters

Baca juga: Aktris Jepang Kumiko Okae meninggal akibat terinfeksi virus corona

Baca juga: 14 lagi awak kapal pesiar Italia positif corona di Jepang

Penerjemah: Genta Tenri Mawangi
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2020