Paket stimulus yang kuat dan fundamental ekonomi yang sulit menjadi bantalan terhadap dampak itu
Jakarta (ANTARA) - Konsultan properti Colliers International menyatakan pasar properti di kawasan Asia-Pasifik, termasuk di Indonesia, sebenarnya terus menunjukkan adanya kesempatan jangka panjang di tengah merebaknya pandemi COVID-19,

"Meski dampak pandemi terhadap sentimen properti terus terlihat di kawasan, tetapi kesempatan muncul disepanjang pasar dan sektor industri di Asia Pasifik. Meski gambaran properti regional masih belum jelas, tetapi paket stimulus yang kuat dan fundamental ekonomi yang sulit menjadi bantalan terhadap dampak itu," kata Managing Director of Capital Markets Colliers International Asia, Terence Tang, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.

Sementara itu, Head of Capital Markets Colliers International Indonesia Steve Atherton mengatakam bahwa melemahnya nilai mata uang sebenarnya bisa menjadi kesempatan untuk pembelian dengan diskon yang signifikan bagi modal asing yang memasuki pasar suatu negara, termasuk di Indonesia.

Steve berpendapat bahwa rumah tapak, lahan industri, dan konsep kota baru, terutama di sekitar lahan industri baru, adalah pendorong besar pada kuartal-I 2020.

Sementara divestasi real estate, divestasi portofolio pinjaman perbankan, serta konsep pusat ritel yang kuat adalah sektor yang perlu diperhatikan pada kuartal II-2020.

Sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menginginkan agar beragam asosiasi seperti Aliansi Pengembang Perumahan Nasional (Appernas) Jaya dan berbagai pihak lainnya dapat terus membantu membangkitkan pasar properti di Republik Indonesia.

Apalagi, ujar Khalawi, pemerintah memiliki Program Sejuta Rumah yaitu program kolaborasi pembangunan perumahan dari seluruh mitra kerja bidang perumahan.

Khalawi menjelaskan, pemerintah akan terus berupaya menjaga stabilitas pasar properti meskipun muncul wabah penyakit corona. Untuk itu, pemerintah telah menganggarkan sejumlah subsidi perumahan dengan menambah kuota subsidi.

"Pemerintah akan melanjutkan Program Sejuta Rumah dengan berbagai penguatan yang pertama Program Rumah Berbasis Komunitas yang diperuntukan untuk MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah) non-fix income. Apalagi minat dari pemerintah daerah juga sangat besar sekali dan tercatat ada 32 kabupaten/kota yang sudah mengajukan permohonan bantuan program Kementerian PUPR tersebut," katanya.

Baca juga: Menelaah dampak wabah COVID-19 ke sektor properti nasional
Baca juga: Konsultan properti: Berdayakan digital marketing antisipasi COVID-19

Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020