Empat kasus tambahan ini tidak ada riwayat perjalanan, jadi mereka tertular lewat transmisi lokal
Palembang (ANTARA) - Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Sumatera Selatan menyatakan kasus positif COVID-19 di wilayah itu kembali meningkat empat orang, dari sebelumnya 89 kasus pada 19 April 2020 menjadi 93 kasus pada Kamis ini dengan tambahan berasal dari Kota Palembang dan Prabumulih.

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Sumsel, Yusri, Kamis, di Palembang mengatakan pihaknya telah memastikan sumber awal penularan COVID-19 di Kota Palembang dan Prabumulih yang saat ini menginfeksi belasan orang.

"Di Kota Palembang sumber awal dari kluster rumah sakit, sedangkan untuk Prabumulih sumber dari kluster keluarga kasus 02," katanya.

Ia menjelaskan kepastian kluster tersebut berdasarkan hasil penelusuran kontak dari puluhan temuan kasus positif, termasuk dua kasus tambahan baru dari Prabumulih pada Kamis ini, yang berasal dari keluarga kasus 02.

Menurut diam empat tambahan kasus pada Kamis (23/4) semuanya berjenis kelamin perempuan, dua orang berusia 54 dan 32 tahun berasal dari Palembang, sedangkan dua orang usia 17 serta 4 tahun dari Prabumulih.

"Empat kasus tambahan ini tidak ada riwayat perjalanan, jadi mereka tertular lewat transmisi lokal," katanya.

Dengan tambahan empat kasus tersebut, kata dia, maka Kota Palembang yang sudah merupakan zona merah memiliki 59 kasus dan Prabumulih, yang juga zona merah ada 10 kasus.

Sementara kasus lainnya tersebar di delapan wilayah, yakni tiga kasus di Kota Lubuklinggau (zona kuning), tujuh kasus di Kabupaten Ogan Komering Ulu (zona kuning), empat kasus di Kabupaten Ogan Komering Ilir (zona kuning), satu kasus di Kabupaten Musi Banyuasin (zona kuning).

Kemudian, tiga kasus di Kabupaten Bayuasin, satu kasus di Muara Enim (zona kuning), satu kasus di Ogan Ilir (zona kuning) , satu kasus di Kota Pagaralam (zona kuning), dan tiga kasus dari luar Sumsel, namun dirawat di Sumsel.

Meski terus bertambah, kata dia, Gugus Tugas meminta masyarakat tidak mengucilkan orang atau keluarga yang dinyatakan positif COVID-19. Menurut dia semua kasus positif, baik di rumah sakit maupun isolasi mandiri, tetap harus didukung agar cepat sembuh dan penularan terputus.

Ia juga mengingatkan agar masyarakat selalu mencuci tangan dengan sabun saat mengakses fasilitas umum seperti ATM, toilet umum, lift dan transportasi massal.

Selain itu, masyarakat diimbau selalu menggunakan masker terutama saat berada di pasar, sebab ia mengamati masih banyak masyarakat yang tidak menggunakan masker ketika berada di tempat keramaian.

"Suasana keramaian membuat COVID-19 semakin mudah menular, jika ada satu orang yang membawanya maka akan sangat berbahaya sekali," demikian Yusri.

Baca juga: RSMH Palembang isolasi bayi empat bulan positif COVID-19

Baca juga: Positif COVID-19 di Sumsel jadi 54 orang, di Banyuasin kasus pertama

Baca juga: Kota Palembang menjadi zona merah setelah tambahan 15 kasus lokal

Baca juga: Kasus positif COVID-19 di Sumsel bertambah 15 orang dalam sehari

Pewarta: Aziz Munajar
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020