Jakarta (ANTARA) - Operator Liga Jerman, DFL, sukses mencapai kesepakatan dengan mayoritas pemegang hak siar Bundesliga, termasuk Sky, untuk melunasi sisa pembayaran musim 2019/20 kendati kompetisi masih belum diketahui kapan akan dilanjutkan di tengah pandemi COVID-19.

Dari seluruh pemegang hak siar tersebut, menurut DFL hanya satu saja yang belum melunasi, namun uang yang diterima sangat bermanfaat demi menjaga perputaran kas para klub peserta yang terancam krisis dampak pandemi.

Bundesliga musim 2019/20 ditangguhkan sejak pertengahan Mei hingga setidaknya 30 April menyusul ledakan kasus COVID-19 yang menjangkit lebih dari 148 ribu orang di Jerman dan menewaskan sedikitnya 5.000 jiwa.

Baca juga: Rencana Bundesliga lanjutkan musim kompetisi 2019/20 menuai kritik
Baca juga: Bundesliga diperkirakan kembali bergulir pada 9 Mei


Musim diharapkan bisa berlanjut pada Mei, tetapi semuanya tergantung izin dari pemerintah Jerman yang mungkin akan diketahui selepas rapat antara Kanselir Angela Merkel dan para pemimpin negara itu di Berlin pekan depan.

"Jika musim berlanjut 9 Mei, kami siap. Jika lebih dari itu, kami juga tetap siap," kata CEO DFL Christian Seifert dalam jumpa pers yang dikutip Reuters, Kamis.

Menurut Seifert pelunasan sisa hak siar itu membuat klub-klub Bundesliga bisa tetap aman beroperasi secara finansial hingga 30 Juni.

Akan tetapi, jika musim 2019/20 batal dilanjutkan maka DFL dibebani kewajiban untuk mengembalikan sebagian dari uang hak siar tersebut.

"Bagi kami, yang paling menentukan adalah keputusan para politisi. Bukan kami yang memutuskan kapan musim bisa dilanjutkan," kata Seifert.

Baca juga: Bayern Munich perpanjang kontrak Davies sampai 2025
Baca juga: Coman kena denda karena bawa mobil yang salah ke tempat latihan


DFL baru saja menyelesaikan protokol keselamatan kelanjutan musim 2019/20 dengan hanya memperbolehkan 213 pekerja berada di dalam stadion ketika pertandingan berlangsung dan 109 sisanya, termasuk petugas keamanan, bertugas di luar stadion sembari menegaskan suporter dilarang berkerumun di luar stadion.

Pemain akan terus dipantau kondisi kesehatannya oleh tim medis yang ditunjuk dan secara berkala menjalani pemeriksaan.

Kendati jumlah kasus positif COVID-19 di Jerman merupakan yang terbesar kelima di dunia, tetapi pemerintah setempat sukses menekan rasio kematian berkat pemeriksaan lebih awal dan intensif.

Baca juga: Klopp tak ingin Liga Inggris dipaksakan kembali bergulir
Baca juga: UEFA melunak, izinkan kompetisi domestik tak dirampungkan
Baca juga: Neymar dilanda kegelisahan, sepak bola kembali entah kapan

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2020