3. Aktif mencatat jumlah pengeluaran

Diperlukan disiplin dan pengawasan dari diri sendiri untuk rajin mencatat pengeluaran. Dengan menulis catatan pengeluaran harian menggunakan aplikasi budgeting cerdas (contoh: YNAB) atau akan membantu kamu memonitor berapa uang yang telah kamu habiskan dan berapa sisa jatah budget.

"Make sure you keep your budget on track. Jadwalkan waktu khusus, satu kali dalam seminggu untuk bisa me-review semua pengeluaranmu," kata Ernest.

Memberi hadiah atau reward pada diri sendiri dibolehkan hanya jika kita sukses meminimalisir pengeluaran.

4. Optimalkan THR untuk tujuan finansial jangka panjang

"THR itu bukan bonus tambahan yang bisa kamu langsung habiskan untuk daftar wishlist. THR itu adalah rejeki tambahan yang berguna untuk kelangsungan hidup kamu. Prioritaskan THR kamu untuk membayar utang, membangun dana darurat, berinvestasi dan berasuransi. Buatlah finansial goal yang bermakna untuk hidup kamu dengan THR. Think big for your future. Kamu bisa memulai untuk mengalokasikan sebagian dana untuk dana pensiun, dana haji juga untuk DP rumah," kata Ernest.

Ernest menambahkan wabah corona mengajarkan pentingnya untuk memiliki dana darurat, safety net.

"Ketidakpastian dalam hidup dapat mendatangi kita kapanpun, semudah membalik telapak tangan. Baru kita sadari betapa pentingnya memiliki uang tabungan dan perlindungan asuransi yang mumpuni," kata dia.

Di saat seperti ini, aset kesehatan menjadi merupakan prioritas nomor satu.

"Bagi kamu yang belum memiliki asuransi untuk proteksi kesehatan, ini adalah waktu yang tepat untuk mengambil langkah cerdas untuk segera berasuransi," kata dia.

"We need to change our mindset, karena asuransi bukanlah beban namun sebuah harapan untuk menjaga jiwa dan kesehatan kita dari hal-hal yang tidak diinginkan. Salah satu cara untuk memproteksi dana yang kita miliki adalah dengan memiliki asuransi bagi keluarga," kata Ernest.

5. Bijak pakai uang

Bersiaplah menghadapi godaan diskon dan tawaran spesial promo menyambut lebaran.

"Jika sulit untuk diri kamu menahan tawaran konsumtif tersebut, boleh sementara dihapus aplikasinya dan di mute dulu notifikasi dari brand-brand kesayangan."

Dahulukan kewajiban seperti membayar zakat fitrah untuk kamu dan keluargamu. Jika ada dana berlebih, alangkah baiknya memberikan uluran tangan bagi saudara yang membutuhkan. No one has ever become poor by giving more."

Meski COVID-19 membuat puasa tahun ini jadi lebih berat dari biasanya, di balik semua itu ada hikmah dan kesempatan untuk memiliki waktu lebih banyak di rumah.

"Kita bisa memperbanyak ibadah dan amalan agar Ramadan kali ini kita menambah lebih banyak pahala. Waktu yang tepat untuk refleksi diri," kata dia.

Baca juga: Cara keluar dari generasi sandwich

Baca juga: Tunda keinginan, kiat atur keuangan di tengah pandemi COVID-19

Baca juga: Tips atur keuangan saat Ramadhan

Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020