Jakarta (ANTARA) - Merek fesyen omnichannel di Asia, Pomelo, turut serta dalam upaya industri fesyen dalam melawan virus corona dengan meluncurkan Pomelo Cares, sebuah inisiatif untuk mendukung para tenaga medis dan masyarakat, serta mengkampanyekan social distancing.

"Ini adalah masa yang sulit bagi kita semua dan Pomelo bersama dengan komunitas bersatu melawan wabah ini," kata David Jou, CEO Pomelo, dalam siaran pers, Jumat.

Mulai 4 April 2020, melalui aplikasi Pomelo, pelanggan dapat menyumbangkan dana kepada mitra organisasi kesehatan di antaranya Palang Merah Thailand, Palang Merah Singapura, dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

Baca juga: Loewe turut berdonasi untuk lawan corona

Baca juga: London Fashion Week akan digelar secara digital


Konten dari #PomeloGirlsAtHome, sebuah kampanye sosial yang bertujuan untuk menyebarkan kebaikan, menyatukan komunitas, dan mendorong tanggung jawab sosial, akan ditampilkan di laman kampanye dan menjadi bagian dari sesi live streaming mingguan Pomelo.

Bagi pelanggan Pomelo di Thailand dan Singapura, mereka dapat membeli masker kain anti-bakteri seharga THB 190 atau 9 dolar Singapura per bungkusnya yang berisi tiga masker.

Seluruh keuntungan penjualan masker ini akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan medis yang krusial di kedua negara.

Tim desain dan produksi Pomelo telah memproduksi masker tambahan yang berupa masker anti bakteri dengan menggunakan kain untuk pakaian. Pomelo juga akan menyumbangkan 40.000 masker bedah ke Palang Merah Thailand, dan lebih banyak lagi selanjutnya.

"Kami harap ke depannya akan muncul berbagai upaya kolektif lainnya yang dapat melibatkan masyarakat global, untuk bangkit menghadapi tantangan ini," tambah David Jou.

Baca juga: Ria Miranda siapkan "survival kit" untuk hadapi pandemi COVID-19

Baca juga: Kreativitas dunia fesyen di balik krisis corona

Baca juga: Lacoste produksi ratusan ribu masker yang dapat dicuci

Pewarta: Suryanto
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020