Jakarta (ANTARA) - Mengkonsumi daun kemangi, menurut penelitian Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat (Balittro), Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) sangat membantu dalam mencegah degradasi kognitif atau menurunnya kemampuan otak.

"Daun kemangi mengandung mineral seperti mangan, yang dapt meningkatkan aktivitas pemancar elektronik di otak. Aktivitas tersebut, dikaitkan dengan refleks mental," ujar peneliti Balitro Cheppy Syukur dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.

Daun kemangi yang selam ini sering dijadikan sajian dalam lalapan, tambahnya, juga mengandung tembaga, yang dapat membantu merangsang pikiran serta meningkatkan fungsinya.

Menurut dia, dau kemangi ternyata memiliki manfaat dan khasiat lain yang luar biasa, kandungan nutrisi kemangi terbilang cukup lengkap.

Daun kemangi diketahui kaya dengan kalori, protein dan karbohidrat. Daun Kemangi juga kaya dengan mineral penting seperti kalsium, zat besi, fosfor, vitamin A, B, dan vitamin C, disamping kaya serat, daun kemangi memiliki kandungan lemak rendah.

Yang menarik, daun kemangi kaya kandungan zat antioksidan dan anti bakteri yang sangat berguna untuk menjaga kesehatan maupun menangkal sejumlah penyakit.

"Antioksidan dalam herbal akan membantu mengurangi efek dari sel radikal bebas dan mencegah tubuh dan pikiran dari stres oksidatif yang bertahan lama," katanya.

Tak hanya itu daun kemangi kaya akan beta-karoten dan magnesium, mineral penting yang berfungsi menjaga dan memelihara kesehatan jantung.

Selain itu, air rebusan daun kemangi dapat berfungsi sebagai ekspektoran yang membantu mengencerkan lendir penderita bronkitis dan asma, juga berkhasiat dalam meredakan dan mengatasi sakit batuk dan flu.

Seperti namanya, daun kemangi yang memilki aroma harum khas ini juga dapat dipakai untuk mengharumkan nafas, juga ampuh untuk meredakan peradangan dan sakit pada tenggorokan.

"Minyak atsirinya pun juga bermanfaat sebagai anti mikroba terhadap berbagai bakteri, ragi, dan jamur. Sehingga dapat melakukan perlindungan terhadap jamur candida dan berbagai bentuk iritasi kulit, ujar Cheppy.
Baca juga: Balitbangtan gencar kenalkan benih padi tahan genangan Inpari 30
Baca juga: Salak hasil inovasi Balitbangtan siap jadi unggulan ekspor Bintan

 

Pewarta: Subagyo
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2020