Jakarta (ANTARA) - Phil Neville akan meninggalkan perannya sebagai manajer timnas putri Inggris ketika kontraknya habis tahun depan, kata Football Association mengkonfirmasi banyak laporan sebelum ini tentang nasib Neville, seperti dikutip AFP, Jumat.

Mantan bek Manchester United dan timnas Inggris itu semestinya memimpin Lionesses ke Kejuaraan Eropa tahun depan di Inggris.

Namun setelah reorganisasi kalender sepak bola karena virus corona, UEFA mesti menggeser jadwal turnamen sepak bola putri antar negara Eropa itu ke 2022.

Baca juga: Michael O'Neill undur diri sebagai pelatih timnas Irlandia Utara

Baca juga: Kejuaraan Sepak Bola Eropa Putri 2021 mundur ke Juli 2022


"Menyusul keputusan UEFA menangguhkan Euro Putri UEFA ke 2022, maka Phil Neville memastikan bahwa dia akan menghormati penuh masa kontraknya dengan FA yang mengharuskan dia meninggalkan peran itu pada Juli 2021," kata FA.

Neville juga tidak akan menangani timnas putri Inggris untuk Olimpiade tahun depan karena FA menginginkan penggantinya mendapatkan pengalaman bertanding sebelum tampil di kancah Euro setahun kemudian.

"Demi kepentingan tim Putri Inggris, kedua belah pihak sepakat bahwa prioritas bersama kami adalah memastikan Lionesses memiliki kontinuitas pelatih sampai menjelang EURO di negeri sendiri dan menatap Piala Dunia FIFA 2023," kata direktur sepak bola putri FA Sue Campbell.

"Kami kini mendiskusikan tahap-tahap selanjutnya bersama Asosiasi Olimpiade Inggris dan negara penyelenggara dalam hal ini Team GB Football dan kami saat ini tidak dalam posisi memberikan komentar lebih jauh lagi."

Baca juga: Wang gabung lagi timnas setelah 2 bulan terjebak lockdown Wuhan

Baca juga: FIFA tidak akan hentikan investasi ke sepak bola wanita akibat corona


Setelah memimpin timnas putri pada Januari 2018, Neville langsung menciptakan dampak besar ketika Inggris menjuarai turnamen bergengsi Piala SheBelieves untuk pertama kalinya dan menyulitkan juara dunia Amerika Serikat sebelum kalah 1-2 pada semifinal Piala Dunia Putri tahun lalu.

Tapi sejak itu performa tim putri Inggris menurun dengan kalah pada 7 dari 11 pertandingan terakhirnya. Neville pun bertanya pada dirinya sendiri apakah dia orang yang tepat untuk melatih timnas putri.
 

Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2020