New York (ANTARA) - Sejumlah warga di negara bagian New York, Amerika Serikat, menyanyikan lagu Bill Withers "Lean on Me" sebagai persembahan kepada para tenaga kesehatan dan pekerja garis depan lainnya yang berjuang melayani masyarakat di tengah pandemi COVID-19.

Nyanyian itu bermula dari tren sejumlah warga di beberapa negara yang ke luar dari balkon apartemennya dan memberi tepuk tangan, sambutan, bahkan suara nyaring dari pukulan pot dan wajan demi menyambut para pekerja esensial saat mereka pulang setelah bertugas.

Tren itu pula yang mendorong sejumlah warga New York untuk bersama-sama menyanyikan lagu ciptaan Bill Withers pada 1972, "Lean on Me".

"Sungguh menakjubkan," kata Robert Hornsby, direktur penggalangan dana grup paduan suara Peace of Heart Choir, sebuah lembaga non-profit di Kota New York. Ucapan itu disampaikan Hornsby setelah ia selesai bernyanyi dari jendelanya di wilayah Upper West Side, Manhattan.

"Energi yang kami terima dan energi yang kita berikan telah mengangkat semangat warga New York, dan kami berharap (semangat) warga lainnya di negara ini," kata dia.

Grup paduan suara itu menggelar pertunjukan musik "New York Sings Along" (New York, Mari Bernyanyi) yang bertujuan mengangkat semangat masyarakat dan memberi dukungan serta persembahan bagi para pekerja garis depan yang saat ini berjuang melawan pandemi COVID-19.

Acara itu, menurut penyelenggara, juga bertujuan menyebarkan energi positif musik ke masyarakat selama mematuhi aturan jaga jarak.

Tiap minggunya, grup paduan suara itu akan memilih satu lagu dan menyanyikannya setelah warga memberi tepuk tangan ke para pekerja sektor penting pada Kamis malam.

Minggu lalu, grup paduan suara itu menyanyikan lagu "New York" ciptaan Frank Sinatra dan pada pekan depan, mereka akan membawakan lagu lawas "Stand by Me" karangan Ben E. King.

Korban jiwa akibat COVID-19 di AS mencapai 48.000 jiwa. Jumlah korban tewas pada April naik rata-rata 2.000 orang per harinya.

Withers, merupakan penyanyi terkenal yang lagunya "Lean on Me" dan "Ain't No Sunshine" sempat melejit pada 1970-an. Ia meninggal pada usia 81 tahun akibat komplikasi jantung, kata keluarganya pada awal bulan ini.

Sumber: Reuters

Baca juga: Hampir 14 persen warga New York punya antibodi tangkal COVID-19
Baca juga: Sembuh dari COVID-19, pemilik Knicks sumbang darah dan plasma
Baca juga: New York, California akan buka wilayah seiring krisis COVID-19 mereda

Penerjemah: Genta Tenri Mawangi
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2020