Jakarta (ANTARA) - Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet Kemayoran yang peresmiannya oleh Presiden RI Joko Widodo pada tanggal 23 Maret 2020, khusus menangani pasien pengidap penyakit COVID-19 ringan hingga sedang.

"Bila ada pasien yang sakit berat akan dirujuk ke rumah sakit yang lebih lengkap fasilitasnya di wilayah DKI Jakarta," kata Wakil Panglima Komando Tugas Gabungan Terpadu (Wapangkogasgabpad) RSD Wisma Atlet Brigjen TNI M. Saleh Mustafa berdasarkan rilis yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Hal itu mengingat, lanjut dia, RSD Wisma Atlet Kemayoran yang berada di Jakarta Pusat itu belum memiliki alat yang lengkap untuk penanganan pasien.

Sebelumnya, Wisma Atlet itu digunakan oleh para atlet mancanegara sebagai penginapan pada saat pelaksanaan Asian Games 2018.

Baca juga: 701 pasien positif COVID-19 dirawat inap di RSD Wisma Atlet Kemayoran

Wisma Atlet itu memiliki tujuh tower (bangunan) dan saat ini baru satu tower yang digunakan, yaitu tower tujuh untuk menampung pasien, sedangkan tower empat, lima, dan enam sedang dipersiapkan untuk pengembangan apabila pasien tak kunjung menurun jumlahnya.

Adanya wabah penyakit yang awalnya berasal dari Wuhan, Tiongkok itu sangat cepat menular dan membahayakan membuat Presiden RI segera merespons dengan mendirikan rumah sakit khusus tersebut.

Dalam masa kedaruratan tersebut, pemerintah juga membentuk gugus tugas gabungan yang terdiri atas beberapa kementerian, TNI, dan Polri yang dipimpin oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal TNI Doni Monardo selaku Ketua Pelaksana Gugus Tugas Penanganan COVID-19.

Hingga Sabtu (25/4) pagi pukul 08.00 WIB, pasien yang dirawat inap di RSD Wisma Atlet Kemayoran mencapai 824 orang, ​​​​​​​terdiri atas 498 pasien pria dan 326 pasien wanita.

Dari 824 orang pasien rawat inap tersebut, sebanyak 701 di antaranya adalah pasien terkonfirmasi positif COVID-19, kategori pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 64 orang, dan pasien rawat inap berkategori orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 59 orang.

Sejak beroperasi pada tanggal 23 Maret sampai sekarang, sebanyak 605 pasien telah keluar meninggalkan RSD Wisma Atlet dengan perincian 78 pasien menuju 14 rumah sakit rujukan lain di DKI Jakarta.

Baca juga: RS Darurat Wisma Atlet rawat 609 pasien positif COVID-19

Sebanyak 14 rumah Sakit rujukan lain yang dimaksud, yakni RSPAD Gatot Subroto, RS Pelni, RS Persahabatan, RSPI Sulianti Saroso, RSUP Fatmawati, RS Pasar Minggu, RS Mitra Keluarga, RSUD Duren Sawit, RS Polri Kramat Jati, RSUD Tarakan, RS Primer Jatinegara, RS Angkatan Laut Mintoharjo, RS Carol, dan RS Pertamina.

Hingga Sabtu sore, belum ada pasien meninggalkan RSD Wisma Atlet menuju 14 rumah sakit rujukan lain tersebut.

Sementara itu, sejak beroperasi 23 Maret 2020, totalnya 505 pasien RSD Wisma Atlet Kemayoran melakukan isolasi mandiri, tiga pasien meninggal dunia, dan 19 pasien lainnya meninggalkan rumah sakit atas permintaan sendiri (APS).

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2020