Teheran (ANTARA) - Kementerian Luar Negeri Iran pada Jumat mengecam sikap Amerika Serikat dan sekutunya Eropa atas peluncuran satelit Iran baru-baru ini sebagai "intervensi" dalam urusan dalam negeri Republik Islam tersebut.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Abbas Mousavi mengatakan bahwa "suksesnya" peluncuran satelit Noor 1 (Cahaya 1) ke orbit merupakan sumber kebanggaan bagi rakyat Iran. Ia menegaskan bahwa kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama di bidang luar angkasa, adalah hak negara Iran.

Korps Pengawal Revolusi Islam Iran (IRGC) pada Rabu (22/4) mengumumkan peluncuran "sukses" satelit militer Noor 1 ke luar angkasa.

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo mengatakan Iran seharusnya "dimintai pertanggungjawaban" atas peluncuran tersebut, yang katanya melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB.

Prancis dan Jerman juga melontarkan kritikan atas peluncuran satelit Iran, dengan menyebut langkah Iran itu "tak dapat diterima."

Mousavi mengatakan bahwa intervensi semacam itu tentu saja tidak akan mengganggu tekad negara Iran untuk maju.

Sumber: Xinhua

Baca juga: Satelit militer perdana Iran sukses mengorbit

Baca juga: AS: Peluncuran satelit militer Iran langgar resolusi PBB

Baca juga: Satelit Nusantara Dua gagal mengorbit


 

Penjelasan terkait Satelit Nusantara 2 yang gagal mengorbit

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2020