Target selesai adalah pada minggu keempat Mei 2020
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menyebutkan kelanjutan pembangunan Rumah Sakit Akademi Universitas Gajah Mada untuk RS rujukan penanganan pandemi COVID-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta, sebagai bagian dari refocusing kegiatan kementerian.

"Penyelesaian RS Akademi UGM tersebut merupakan bagian dari refocusing kegiatan Kementerian PUPR sebesar Rp1,829 triliun untuk mendukung percepatan penanganan COVID-19. RS rujukan tersebut akan memiliki kapasitas 107 tempat tidur untuk rawat inap, ruang tindakan dan ruang isolasi," ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Baca juga: Menteri PUPR: RS Akademi UGM untuk Covid-19 diharapkan rampung Mei

Menteri PUPR mengatakan bahwa berdasarkan hasil penilaian teknis Balitbang PUPR, secara struktur gedung RS masih baik dan bisa dipakai. Dengan demikian, penyelesaian RS ini tidak memakan waktu terlalu lama.

"Target selesai adalah pada minggu keempat Mei 2020. RS tersebut terdiri dari dua gedung masing-masing terdiri atas lima lantai dengan luas seluruhnya sekitar 8.600 meter persegi," kata Menteri Basuki.

RS Akademi UGM sebelumnya sudah sempat dibangun namun terhenti pada tahun 2010 dengan progres saat itu 75 persen.

Pembangunan lanjutan RS Akademi UGM dilakukan oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Ditjen Cipta Karya dengan kontraktor PT Adhi Karya.

Pekerjaan perbaikan struktur berupa pekerjaan screed beton (lapisan halus di atas beton/plester), perkuatan baja, dan perbaikan membran.

Progres pekerjaan screed beton dan perbaikan membran pada Gedung A Yudhistira saat ini sudah 100 persen, sedangkan untuk perkuatan baja masih 10 persen dengan target selesai 29 April 2020.

Selanjutnya untuk perbaikan struktur di Gedung B Arjuna saat ini untuk pekerjaan screed beton sudah 80 persen, perkuatan baja 10 persen dan perbaikan membran yang baru dimulai dengan target seluruhnya selesai pada akhir April 2020.

Di samping perbaikan struktur, dilakukan juga perbaikan fisik bangunan berupa pengecatan, instalasi air minum, listrik dan hidran.

Saat ini, progres pekerjaan tersebut pada Gedung A Yudhistira adalah 35 persen untuk instalasi kabel dan pipa saluran air, sedangkan untuk pekerjaan hidran masih 15 persen.

Selanjutnya untuk perbaikan fisik di Gedung B Arjuna saat ini untuk pekerjaan instalasi kabel sudah 60 persen dan pipa saluran air sebesar 20 persen.

Total sebanyak 139 pekerja dikerahkan untuk menyelesaikan pembangunan RS Akademi UGM tersebut, dengan pelaksanaannya tetap memperhatikan protokol pencegahan COVID-19, seperti menjaga jarak fisik, menggunakan masker, dan menghindari kerumunan.

Baca juga: PUPR siapkan tambahan tiga menara Wisma Atlet tampung pasien COVID-19
Baca juga: 247 personel gabungan siap bertugas di RS darurat Pulau Galang

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2020