Jakarta (ANTARA) - Sejumlah fasilitas latihan tim-tim NBA dapat dibuka kembali pada Jumat (1/5), meski hal itu tidak berarti musim kompetisi akan kembali diteruskan, demikian laporan ESPN.

NBA merupakan kompetisi olahraga profesional pertama di AS yang menghentikan berjalannya musim karena pandemi COVID-19. Mereka melakukannya sejak 11 Maret ketika pemain Utah Jazz Rudy Gobert dinyatakan positif corona.

Namun ketika sejumlah negara bagian, khususnya Georgia, mulai melonggarkan karantina wilayah, NBA berpeluang mengizinkan para atlet kembali berlatih.

Latihan-latihan itu akan bersifat sukarela dan individual, kata ESPN dalam laporannya.

Baca juga: Penggemar tak mau tonton laga di stadion tanpa vaksin

Baca juga: LeBron James bahas efek virus corona ke NBA


Mereka juga melaporkan bahwa NBA bekerja sama dengan tim-tim lokal yang memiliki peraturan karantina wilayah lebih ketat, untuk menemukan solusi alternatif bagi para pemainnya.

NBA belum merespon permintaan Reuters untuk memberikan komentar.

Beberapa negara bagian di AS mengalami pukulan lebih keras akibat pandemi COVID-19 dibanding negara bagian lainnya. Total terdapat 960.896 kasus COVID-19 di AS, dengan 54.265 korban jiwa dan 118.162 orang berhasil pulih.

NBA baru menjalani seperempat musim ketika kompetisi dihentikan. Playoff awalnya direncanakan akan dimainkan pada pekan lalu dan berakhir pada pertengahan Juni.

Baca juga: NBA hampir pasti lanjutkan kompetisi, tapi tanpa penonton

Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2020