Satgas akan memantau kondisinya setiap saat sampai hasil swab keluar
Cianjur (ANTARA) - Seorang perawat RSUD Cianjur, Jawa Barat mendapat penanganan khusus di ruang isolasi rumah sakit tersebut karena terindikasi positif COVID-19 berdasarkan hasil tes cepat virus corona baru itu.

Pelaksana Tugas Bupati Cianjur Herman Suherman di Cianjur, Minggu, mengatakan perawat tersebut saat ini masih menjalani sejumlah tes, termasuk swab yang sudah di kirim ke laboratorium di Bandung guna memastikan kondisinya yang memiliki catatan berinteraksi langsung dengan pasien 01 COVID-19 saat proses melahirkan.

"Saat ini kondisi perawat tersebut stabil dan harapan kami hasil swab tesnya negatif. Untuk mengantisipasi penyebaran perawat tersebut menjalani isolasi di rumah sakit. Satgas akan memantau kondisinya setiap saat sampai hasil swab keluar," katanya.

Puluhan tim medis lainnya masih menjalani isolasi mandiri setelah penelusuran yang dilakukan Satgas COVID-19 Cianjur.

Herman mengimbau warga menerapkan pembatasan sosial dan jarak selama penanganan cepat KLB COVID-19 dilakukan pemerintah.

Warga juga diminta tidak memaksakan mudik meskipun hingga saat ini pihaknya masih tetap menerima pemudik dengan catatan melakukan isolasi mandiri selama 14 hari sesampainya di kampung halaman.

Baca juga: Seorang perawat di Cirebon positif COVID-19 tertular pasien terinfeksi

Satgas COVID-19 Cianjur melakukan penyisiran setelah ditemukan pasien 01 COVID-19 di daerah itu. Tercatat 86 orang memiliki riwayat berinteraksi dengan pasien tersebut, di mana sebagian besar tenaga medis di RSUD Cianjur dan Cimacan, dimana pasien sempat menjalani perawatan dan persalinan. Satgas melakukan tes cepat terhadap 54 tenaga medis.

Hasilnya, satu perawat dinyatakan positif hasil tes cepat dan dilakukan tes swab untuk memastikan kondisi kesehatannya. Saat ini, perawat tersebut mendapat penanganan di ruang isolasi RSUD Cianjur sambil menunggu hasil swab keluar.

Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Cianjur dr Yusman Faisal mengatakan hasil penelusuran terhadap pasien 01 COVID-19 itu, pihaknya telah melalukan tes cepat terhadap puluhan tim medis yang memiliki catatan berinteraksi dengan pasien. Satu orang diantaranya dinyatakan positif dari hasil tes cepat, sehingga langsung dilakukan isolasi di rumah sakit.

"Saat ini kami masih menunggu hasil swab yang sudah dikirim ke lab di Bandung. Harapan kami hasilnya negatif, namun apapun hasilnya kita akan memberikan pelayanan khusus bagi perawat tersebut," katanya.

Baca juga: Perawat RSUD Bahteramas Kendari dan suami dinyatakan positif COVID-19

Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2020