Jakarta (ANTARA) - Mazda Motor Corporation memutuskan untuk memperpanjang penutupan pabrik-pabriknya di Jepang sebagai respon atas masih berlanjutnya pandemi virus corona baru COVID-19.

Penutupan sementara pabrik Mazda di Jepang diperpanjang dari 27 April hingga 10 Mei mendatang, dan rencananya akan memulai operasi kembali pada 11 Mei menyesuaikan permintaan global.

Sebelumnya, Mazda berencana menangguhkan produksi selama 13 hari dan mengoperasikan shift hanya siang hari selama delapan hari di Pabrik Hiroshima dan Pabrik Hofu di Jepang dari 28 Maret hingga 30 April.

"Seperti yang diumumkan sebelumnya, Mazda de Mexico Vehicle Operation, tempat produksi kami di Meksiko, akan ditutup selama kurang lebih 20 hari dari 25 Maret hingga 30 April untuk menyesuaikan produksi karena perubahan permintaan kendaraan," kata Mazda dalam pernyataan resmi, dikutip Senin.

Baca juga: Mazda rebut lagi World Car Design of the Year lewat Mazda3

Baca juga: Karena corona, mobil-mobil ini dirilis virtual di Indonesia, apa saja?


Mazda juga menyampaikan simpati dan kepedulian yang terdalam kepada semua orang yang telah menderita akibat wabah virus corona baru dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga orang yang meninggal.

Menanggapi penyebaran global virus corona baru, banyak negara dengan cepat dan luas memperkuat langkah-langkah pencegahan infeksi, termasuk penerapan jam malam, penangguhan bisnis ritel dan pembatasan kegiatan perusahaan.

Mazda telah memutuskan untuk menyesuaikan produksi di fasilitas global kami dengan mempertimbangkan kesulitan dalam pengadaan suku cadang, penurunan penjualan global, dan ketidakpastian pasar di masa depan.

Mazda bermaksud untuk mentransfer bagian dari produksi yang semula dijadwalkan untuk periode ini ke kuartal kedua tahun fiskal yang berakhir Maret 2021 atau lebih baru sesuai perkembangan.

Di luar Jepang, penutupan pabrik di Meksiko untuk menyesuaikan produksi karena kesulitan dalam pengadaan suku cadang dan perubahan permintaan kendaraan.

AutoAlliance (Thailand) Co., Ltd., yang mengelola manufaktur Mazda di Thailand, akan menangguhkan produksi selama sekitar 10 hari, mulai 30 Maret.

Mazda menempatkan prioritas tertinggi pada kesehatan dan keselamatan penduduk lokal, pelanggan dan karyawan, dan akan terus mengambil langkah-langkah pencegahan infeksi seperti teleworking dan sanitasi kantor dan diler Mazda.

Baca juga: New Mazda CX-3 punya dua tipe "facelift"

Baca juga: Produksi dan penjualan Mazda Januari-Februari turun di atas 10 persen

Baca juga: Makna di balik desain Mazda CX-30
Pewarta:
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020