Polisi yang benar sedang melaksanakan Operasi Ketupat Jaya 2020
Jakarta (ANTARA) - Polda Metro Jaya menegaskan pesan berantai yang menyebut akan segera digelarnya razia besar-besar oleh kepolisian terkait dengan maraknya aksi pembegalan adalah tidak benar alias hoaks.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus menegaskan pihak kepolisian tidak menggelar razia terkait pelaku begal ataupun geng motor.

Baca juga: Polda Metro sebut kabar pemudik sembunyi di bagasi bus hoaks

Baca juga: Polda Metro sudah putar balik 4.041 kendaraan pemudik hingga H+3

Baca juga: Polda Metro Jaya bantu pemakaman jenazah terpapar COVID-19


"Beredarnya pesan berantai melalui WhatsApp yang berisi tentang adanya razia besar-besaran dari kepolisian karena banyak kerabat pembegal atau geng motor yang balas dendam dikarenakan mereka banyak yang tertangkap dan dibakar adalah hoaks atau tidak benar," kata Kombes Yusri dalam keterangannya, Selasa.

Yusri mengatakan saat ini pihak kepolisian sedang menggelar operasi tahunan yang rutin digelar selama bulan Ramadhan yang bersandi Operasi Ketupat Jaya 2020 dan operasi pengamanan untuk penegakkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Adapun fokus dari Operasi Ketupat Jaya 2020 adalah menyekat akses masuk dan keluar Jabodetabek sesuai dengan kebijakan larangan mudik yang keluarkan oleh Presiden Joko Widodo.

"Faktanya, pihak kepolisian atau Polri tidak melakukan razia terkait hal tersebut, melainkan kini Polri sedang melaksanakan Operasi Ketupat 2020 dalam rangka pengamanan hari raya Idul Fitri 1441 H," tuturnya.

Terkait informasi hoaks itu Yusri pun meminta masyarakat untuk tidak mudah percaya terhadap informasi yang tidak jelas sumbernya. Dia juga meminta masyarakat untuk selektif terhadap informasi diterima sebelum disebarkan kembali.

"Saring sebelum sharing," pungkas Yusri.

Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020