Tembilahan (ANTARA News) - Pelajar SMP dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Indragiri Hilir (Inhil), Riau, diimbau mengenakan peci bagi laki-laki dan mukena bagi perempuan saat melihat pengumuman kelulusan di sekolahnya.

"Imbauan aturan ini untuk mencegah para pelajar mencoret-coret baju dan konvoi di jalan raya. Lagipula agar mereka melaksanakan salat magrib berjamaah usai melihat pengumuman," ujar Kepala Dinas Pendidikan Inhil, Pahrolrozy, di Tembilahan, Senin.

Menurut dia, pengumuman kelulusan bagi siswa SMP dan MTs dilakukan secara serentak pada Senin (21/6) sekitar pukul 17.45 WIB.

"Mayoritas penduduk Inhil muslim dan imbauan ini sekaligus untuk mengajak para pelajar sujud syukur dengan kelulusannya," kata Pahrolrozy.

Pahrolrozy mengungkapkan, 96,14 persen dari 4.875 peserta dinyatakan lulus, sedangkan tingkat MTs sebesar 88,39 persen dari 4.222 peserta.

Ia mengatakan, tingkat kelulusan siswa SMP pada tahun ini Inhil berada pada urutan keenam dari seluruh SMP se-Riau, sedangkan angka kelulusan siswa MTs pada urutan ke delapan.

"Memang dibandingkan tahun lalu kita mengalami penurunan peringkatan kelulusan. Tahun lalu kita untuk semua tingkatan, baik SMP maupun MTs berada pada urutan ke enam se-Riau," katanya.

Ironisnya, saat pengumuman kelulusan siswa tidak mengindahkan imbauan Dinas Pendidikan yang telah disebarkan di setiap sekolah itu di mana aksi corat coret baju tetap saja mereka lakukan, bahkan sebagian dari mereka juga mengenakan mukena dan peci. (*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009