Sebanyak 48 di antaranya merupakan laboratorium yang tersebar di rumah sakit-rumah sakit di Indonesia
Jakarta (ANTARA) - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto mengatakan sudah ada 89 laboratorium yang aktif melakukan pemeriksaan COVID-19 yang tersebar di seluruh Indonesia.

"Sebanyak 48 di antaranya merupakan laboratorium yang tersebar di rumah sakit-rumah sakit di Indonesia," kata Yurianto dalam jumpa pers di Graha BNPB Jakarta yang disiarkan langsung akun Youtube BNPB Indonesia, Rabu.

Baca juga: Pemerintah periksa 49.767 spesimen dan tambah laboratorium pengujian

Selain laboratorium-laboratorium yang ada di sejumlah rumah sakit, sebanyak 15 laboratorium milik perguruan tinggi di seluruh Indonesia juga telah aktif melakukan pemeriksaan sampel terkait COVID-19.

Sedangkan 18 laboratorium adalah jejaring laboratorium yang ada di bawah Kementerian Kesehatan, dan lima laboratorium lainnya adalah jejaring laboratorium kesehatan di daerah.

Baca juga: Pemerintah tambah 10 laboratorium pemeriksaan COVID-19

"Kemudian, tiga laboratorium berada di bawah balai veteriner di bawah Direktorat Peternakan," paparnya.

Hingga Rabu pukul 12.00 WIB, jumlah spesimen terkait COVID-19 yang diperiksa mencapai 86.985 spesimen yang berasal dari 67.784 orang dengan hasil 9.771 kasus positif dan 58.013 kasus negatif.

Baca juga: Lab IPB sudah uji 273 sampel pasien terduga COVID-19

Konfirmasi positif COVID-19 yang berhasil sembuh mencapai 1.398 orang, sedangkan yang meninggal mencapai 784 orang.

DKI Jakarta masih menjadi provinsi dengan jumlah kasus positif, sembuh, dan meninggal terbanyak, yaitu 4.092 kasus positif, 440 orang sembuh, dan 370 orang meninggal.

Baca juga: Ada 34 laboratorium uji PCR di Indonesia, akan terus ditambah

 

Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020