Banjarbaru (ANTARA) - Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kalimantan Selatan HM Muslim mengumumkan empat penderita COVID-19 dinyatakan sembuh setelah menjalani serangkaian tes PCR dan hasilnya negatif sehingga kini total pasien sembuh menjadi 20 orang.

Menurut Muslim di Banjarbaru Rabu petang, keempat pasien sembuh tersebut masing-masing pasien dengan kode KSCovid#57 laki-laki berusia 37 asal Banjarbaru, KSCovid#11 laki-laki usia 74 tahun asal Tabalong. Selanjutnya, KSCovid#13 laki-laki usia 35 tahun asal Banjarbaru, dan KSCovid#28 laki-laki usia 55 tahun dari Kabupaten Banjar.

Muslim juga menyampaikan, selain empat orang dinyatakan sembuh, berdasarkan data resmi tentang sebaran ODP,PDP dan COVID-19 pada 29 April 2020 disampaikan, terdapat penambahan pasien terkonfirmasi positif sebanyak 7 orang.

Baca juga: Eijkman: Pasien sembuh COVID-19 bisa terinfeksi kembali

Penambahan tersebut berasal dari hasil tracking petugas di lapangan sebanyak 4 orang dan 3 orang berasal dari Pasien Dalam Perawatan (PDP) yang berdasarkan hasil swab dinyatakan positif.

Sehingga total penderita COVID-19 di Kalsel kini menjadi 157 orang bertambah 7 orang dibanding jumlah satu hari sebelumnya sebanyak 150 orang.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 127 orang dalam perawatan baik di rumah sakit, isolasi mandiri maupun di karantina khusus.

Sedangkan 20 orang dinyatakan sembuh.

"Hari ini ada penambahan 2 pasien COVID-19 yang meninggal, sehingga total pasien meninggal terkonfirmasi positif Virus Corona menjadi 10 orang," katanya.
(Antaranews Kalsel/Humpro Kalsel.)

Dari 127 pasien tersebut, sebanyak 36 orang dirawat di beberapa rumah sakit rujukan dan 91 orang menjalani isolasi mandiri dan karantina khusus.

Sebanyak 36 orang pasien yang dirawat, masing-masing di RSUD Ulin Banjarmasin sebanyak 20 kasus, RS Moch Anshari Saleh Banjarmasin sebanyak 4 kasus, RS H Boeyasin Tanah Laut 1 kasus.

Baca juga: Kapolda Papua dan Pangdam Cenderawasih salurkan bantuan ke warga

Selanjutnya, di RS Abdul Azis Marabahan Batola sebanyak 1 kasus, RS Idaman Banjarbaru sebanyak 1 kasus, RS Damanhuri Barabai Hulu Sungai Tengah sebanyak 3 kasus, RS Hasan Basry 1 kasus, RS Bhayangkara Banjarmasin sebanyak 4 kasus dan RS Ratu Zaleha Martapura Kabupaten Banjar sebanyak 1 kasus.

Adapun sebaran kasus pada 12 kabupaten dan kota adalah, Kota Banjarmasin yang kini sedang melaksanakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) masih menjadi daerah terbanyak kasus COVID-19 dengan jumlah 47 kasus, 32 dalam perawatan, 7 sembuh dan 8 meninggal.

Menyusul Kabupaten Barito Kuala yang juga terus mengalami penambahan kasus yang kini mencapai 34 kasus dengan 32 kasus dalam perawatan dan 2 kasus sembuh, selanjutnya Kota Banjarbaru dengan 25 kasus, sebanyak 23 kasus dalam perawatan 2 kasus sembuh.

Kemudian Kabupaten Banjar sebanyak 14 kasus, 8 kasus dalam perawatan, 5 sembuh dan 1 meninggal. Ketiga kabupaten yang berada di perbatasan Kota Banjarmasin tersebut, kini sedang dalam proses pengajuan PSBB.

Kabupaten Tanah Bumbu 13 kasus, sebanyak 12 kasus dalam perawatan, 1 kasus sembuh, Tanah Laut, 4 kasus dalam perawatan, Kotabaru, 1 kasus dalam perawatan, Tapin 4 kasus, 3 dalam perawatan 1 meninggal dunia, Hulu Sungai Selatan (HSS) 4 kasus dalam perawatan.

Hulu Sungai Tengah, 3 kasus dalam perawatan, Tabalong 6 kasus, sebanyak 4 kasus dalam perawatan dan 2 kasus sembuh, dan Balangan 2 kasus satu kasus dalam perawatan 1 kasus sembuh.

Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) menjadi satu-satunya kabupaten yang hingga kini masih nol kasus COVID-19 atau dalam zona hijau.

Tercatat orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 1.333 orang atau berkurang sebanyak 5 orang dibanding sebelumnya 1.338 orang.

Sedangkan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 16 orang.

Baca juga: BI bersama Perbankan DIY serahkan 3.000 APD untuk penanganan COVID-19
Baca juga: Pasien sembuh jadi 1.391 orang dari 9.771 kasus positif COVID-19
Baca juga: Reinfeksi COVID-19 dapat terjadi pada pasien yang telah sembuh

 

Pewarta: Ulul Maskuriah
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020