Kami sengaja datang ke Posko Gugus Tugas COVID-19 Gowa untuk memastikan anggaran penanganan COVID-19
Gowa (ANTARA) - Badan Anggaran (Banggar) DPRD Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) melakukan kunjungan kerja ke Posko Induk Penanganan COVID-19 Kabupaten Gowa untuk memastikan anggaran dari pemerintah provinsi (pemprov) telah tersalurkan dengan baik.

Pimpinan Banggar DPRD Sulsel Fahruddin Rangga, di Gowa, Kamis, mengatakan kedatangan ke Kabupaten Gowa untuk melihat sejauh mana dukungan Pemerintah Provinsi Sulsel terhadap kabupaten dan kota dalam penanganan COVID-19 khususnya di Kabupaten Gowa.

"Kami sengaja datang ke Posko Gugus Tugas COVID-19 Gowa untuk memastikan anggaran penanganan COVID-19 dari pemprov itu sudah tersalurkan atau belum, karena Gowa termasuk kabupaten dengan jumlah pasien COVID-19 cukup banyak," ujarnya.
Baca juga: Warga Makassar ke Kabupaten Gowa diperiksa ketat


Ia mengatakan, peninjauannya bersama dengan anggota Banggar DPRD Sulsel lainnya, juga ingin memantau langsung penanganan yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Gowa dalam menangani pandemi COVID-19 ini.

Dia menyatakan, Kabupaten Gowa adalah episentrum penyebaran COVID-19 di Sulsel, dan sekarang sedang menyiapkan upaya dalam memutus mata rantai penularan dengan penerapan sistem Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

"Kedatangan kami untuk memantau dan pengawasan terhadap anggaran yang sudah kita setujui di DPRD untuk Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan. Harapan kami pemprov sudah bergerak cepat memberikan dukungan kepada pemerintah kabupaten/kota, terutama yang masuk ke zona merah," katanya.

Fahruddin menyebutkan pihak legislatif Provinsi Sulsel telah menyetujui anggaran percepatan penanganan COVID-19 di Sulsel sebesar Rp500 miliar. Sementara untuk tahap pertama akhir Mei ini sebesar Rp250 miliar.

"Mudah-mudahan anggaran ini efektif dan kita berdoa ke depannya anggaran ini tidak terpakai semua untuk persoalan COVID-19 ini. Tetapi paling tidak ada langkah-langkah antisipatif yang kita sudah persiapkan lebih awal sebesar Rp500 miliar ini untuk penanganan COVID-19," ujarnya pula.

Ia juga berharap Pemprov Sulsel lebih memberikan perhatian kepada daerah-daerah yang masuk zona merah dan penanganan COVID-19 di Kabupaten Gowa yang akan melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) bisa berjalan dengan lancar dan sukses.

"Mudah-mudahan itu bisa berjalan efektif dengan pemberlakuan PSBB yang begitu ketat dan disiplin menjaga wilayah khususnya di perbatasan. Saya kira ini adalah satu langkah tepat dipilih Gowa," ujarnya lagi.
Baca juga: Pemkab Gowa siapkan proposal penerapan PSBB


Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Gowa, H Muchlis saat menerima rombongan Banggar DPRD Sulsel mengatakan sejauh ini Pemprov Sulsel telah memberikan dukungan kepada Pemkab Gowa dalam penanganan COVID-19 ini.

"Dukungan DPRD provinsi bersama-sama dengan pemerintah provinsi dalam rangka PSBB ini sangat bagus. Pak Gubernur menyiapkan skim sembako untuk warga yang ada di dalam daftar DTKS dan ini kita akan sinergikan dengan APBD kabupaten," ujar Muchlis, didampingi Kepala Dinas Sosial Kabupaten Gowa, Syamsuddin Bidol.

Selain dalam bentuk sembako, pemprov juga, kata Muchlis lagi, sudah menyalurkan bantuan berupa alat pelindung diri (APD) yang telah disalurkan kepada rumah sakit dan puskesmas-puskesmas di Kabupaten Gowa.

"Ini juga kita sudah serahkan untuk teman-teman petugas yang bersentuhan langsung di lapangan. Seperti petugas ambulans, pemakaman dan pengantar bantuan sembako ke lokasi-lokasi ODP dan PDP," ujarnya pula.

Ia juga menambahkan, jelang PSBB Kabupaten Gowa yang dijadwalkan pada Senin (4/5) mendatang, Pemkab Gowa telah melakukan sosialisasi dan akan menyalurkan bantuan sosial kepada masyarakat sebelum PSBB, termasuk juga akan memperketat pengawasan di seluruh perbatasan Gowa.
Baca juga: 121 desa di Kabupaten Gowa berlakukan PSBK

Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2020