Kita ingin pedagang kecil ini usahanya tetap jalan, karena ekonomi masyarakat melesu dan omset pedagang turun drastis dampak COVID-19
Pangkalpinang (ANTARA) - PT Timah Tbk menggelar gerakan berbelanja bahan pangan di pasar tradisional Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, guna menggerakkan perekonomian masyarakat selama pendemi COVID-19 di lingkungan operasional perusahaan itu.

"Kita ingin pedagang kecil ini usahanya tetap jalan, karena ekonomi masyarakat melesu dan omset pedagang turun drastis dampak COVID-19," kata Kepala Bidang Komunikasi Perusahaan PT Timah Tbk, Anggi Siahaan saat menggelar gerakan berbelanja pangan di pasar tradisional Muntok, Jumat.

Ia mengatakan pandemi COVID-19 ini tidak hanya menyerang kesehatan manusia, tetapi juga pergerakan ekonomi masyarakat. Oleh karena itu, PT Timah Tbk memberikan stimulus ekonomi masyarakat dengan membeli bahan pangan dari para pedagang di pasar tradisional untuk memenuhi kebutuhan pangan dapur umum COVID-19 TNI dan Polri.

"Bahan pangan seperti sayur, ikan, bumbu, beras dan lauk-pauknya kita beli dari pedagang pasar Muntok. Mereka ini bagian dari terdampak COVID-19 karena daya beli masyarakat kita turun sehingga omset mereka juga ikut turun, dengan kita ikut berbelanja kita ikut menjaga penghasilan mereka," ujarnya.

Menurut dia tim yang berbelanja kebutuhan pangan ini membeli lebih dari sepuluh pedagang agar semua pedagang merasakan manfaatnya. Selain itu, pihaknya sengaja tidak membeli bahan pokok dari distributor untuk menggerakkan ekonomi kerakyatan.

"Misalnya, kita beli ayam itu tidak hanya dari satu pedagang, tapi kita bagi 10 kg di pedagang ayam ini, 10 kg lagi di pedagang ayam lainnya, begitu juga dengan sayur. Kita mencoba membeli dengan membagi rata semuanya. Sehingga banyak juga yang merasakan manfaatnya. Kita terharu juga begitu tim kita datang, mereka langsung menyambut senang dan mereka sangat terbantu meskipun hanya beli sedikit-sedikit dari mereka," katanya.

Ia berharap melalui program ini, diharapkan banyak pedagang akan dapat tetap melanjutkan usahanya.

"Dari pengakuan para pedagang, selama pandemi virus corona ini jual beli pedagang sepi pembeli dan mereka terancam merugi, karena barang dagangan tidak laku terjual," katanya.

Baca juga: PT Timah bantu instalasi cuci tangan Pelabuhan Pangkalbalam

Baca juga: PT Timah serahkan 10.000 masker ke Satgas COVID-19 Babel

Baca juga: PT Timah salurkan 30 alat semprot dan 1.000 liter disinfektan


 

Pewarta: Aprionis
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2020