Jakarta (ANTARA) - Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menyebutkan 98,4 persen bantuan sosial sebagai jaring pengaman bagi masyarakat terdampak penerapan Pembatasan Sosial Beskala Besar (PSBB) terdistribusi dengan baik.

"Kami bersyukur 98,4 persen (bansos) terdistribusi dengan baik, tapi biasanya yang 98,4 persen tidak jadi berita," kata Anies di Balai Kota Jakarta melalui siaran langsung di kanal YouTube Pemprov DKI Jakarta, Jumat malam.

Anies mengakui, penyaluran bantuan sosial tersebut tidaklah sempurna, masih ada kekurangan yang menjadi bahan evaluasi dan diperbaiki oleh pihaknya.

Berdasarkan catatannya, total ada 1,6 persen bansos yang terdistribusi ke orang yang tidak berhak menerima. Tapi bantuan itu lalu dikembalikan, dengan catatan ada yang salah alamat, ada yang orang mampu dan ada yang sudah meninggal dunia.

"Semua itu akan jadi bahan untuk koreksi dalam pendistribusian berikutnya," kata Anies.

Baca juga: DKI susun regulasi untuk batasi penduduk ke Jakarta pascalebaran
Baca juga: Jakarta alami penurunan, Anies imbau masyarakat tetap patuhi PSBB


Anies mengapresiasi keberhasilan aparat wilayah dibantu TNI dan Polri mendistribusikan 98,4 persen bansos dengan baik dalam waktu cukup singkat kepada keluarga yang tepat. Langkah tersebut tidaklah mudah.

Sedangkan, 1,6 persen bansos yang tidak terdistribusi dengan baik, menjadi bahan koreksi untuk penyaluran bansos berikutnya yang kemungkinan akan didistribusikan menjelang Idul Fitri 1441 Hijriyah.

Pemprov DKI akan memberikan bingkisan bansos menjelang Idul Fitri yang proses eksekusinya dilakukan seminggu atau 10 hari sebelum Lebaran.

"Bansos ini ditujukan untuk menjangkau masyarakat lebih banyak dari yang pertama. Yang pertama kemarin kita sudah menjangkau 1,2 juta keluarga. Alhamdulillah sudah terdistribusi dengan baik," kata Anies.
Baca juga: Anies bagikan 20 juta masker untuk warga DKI
Baca juga: Ada kemungkinan Jakarta keluar dari fase PSBB dua pekan mendatang

 

Pewarta: Laily Rahmawaty/Livia Kristianti
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020