Kita harus selalu berinovasi dan berkreasi untuk keluar dari seluruh persoalan pendidikan yang kita alami dalam kondisi terbatas
Makassar (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan membahas kondisi pendidikan pada masa pandemi COVID-19 dengan berbagai pemangku kepentingan dunia pendidikan dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2 Mei 2020.

Peringatan Hardiknas tersebut dilakukan melalui telekonferensi yang dipimpin Gubernur Sulawesi Selatan M. Nurdin Abdullah di  Makassar, Sabtu.

Nurdin Abdullah menyampaikan bersyukur di tengah bangsa yang menghadapi pandemi COVID 19 masih dapat bersama-sama mengikuti peringatan Hardiknas yang jatuh setiap 2 Mei.

"Walaupun tentunya di luar kebiasaan dari pelaksanaan upacara bendera, akan tetapi kita berharap semoga dengan pelaksanaan melalui video konferensi tidak mengurangi semangat kita semua untuk terus bersinergi," katanya.

Ia mengajak semua pihak meningkatkan capaian pendidikan di daerah itu.

"Mari kita bersama-sama mendorong dan memaksimalkan pencapaian target pada urusan pendidikan, khususnya di Sulawesi Selatan ini," kata dia.

Baca juga: UGM menggelar upacara Hardiknas secara virtual

Peringatan Hardiknas  dikemas dalam bentuk dialog gubernur dengan berbagai pemangku kepentingan membahas terkait kondisi dunia pendidikan di Sulsel dan metode belajar siswa di tengah pandemi COVID-19

Melalui aplikasi zoom, kegiatan itu diikuti 484 orang di antaranya Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulsel, kepala sekolah dan organisasi pendidikan se-Sulsel, termasuk Ombudsman RI Perwakilan Sulsel dan DPRD Sulsel.

Nurdin Abdullah menyampaikan pelaksanaan Hardiknas tentunya menjadi momentum untuk merefleksi berbagai pencapaian target indikator untuk mengukur urusan pendidikan.

Pada kesempatan tersebut, Pelaksana Tugas Kadis Pendidikan Sulsel Basri turut memotivasi guru dan pegawai agar memiliki semangat dan pantang menyerah dengan kondisi pandemi global saat ini.

"Kita harus selalu berinovasi dan berkreasi untuk keluar dari seluruh persoalan pendidikan yang kita alami dalam kondisi terbatas," ujarnya.

Baca juga: Komisi X dorong program berkelanjutan pendidikan jarak jauh
Baca juga: SMAN 8 Jakarta umumkan kelulusan 321 siswa secara daring

Pewarta: Nur Suhra Wardyah
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2020