Makassar (ANTARA) - Komando Distrik Militer (Kodim) 1408/BS Makassar, menyerahkan bantuan 3.000 bantuan Alat Pelindung Diri (APD) dari pemerintah pusat untuk didistribusikan bagi yang berhak, di Posko Induk COVID-19, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan.

"Ini bantuan APD sekali pakai. Begitu selesai langsung disposal (dimusnahkan). Satuan TNI mendukung pendistribusiannya," tutur Komandan Kodim 1408/BS Makassar Kol (Inf) Andriyanto, Sabtu.

Bantuan APD ini, kata dia, akan memberikan rasa aman, dan memudahkan tenaga medis dalam menangani pasien baik yang berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan positif COVID-19.

Selain itu, Bantuan APD tersebut untuk wilayah Kodam XIV Hasanuddin, Sulawesi Selatan, tiba di Makassar Jumat dan baru diserahkan hari ini kepada Pemerintah Kota Makassar selanjutnya di berikan ke tenaga medis yang membutuhkan.

Baca juga: Mentan bantu APD-sabun cair untuk IDI Makassar

Baca juga: IDI Makassar dapat bantuan APD dari toko pakaian tanah Abang Jakarta


"Kodim 1408/BS mendukung semaksimal mungkin upaya Pemkot Makassar menjalankan PSBB melalui sosialisasi maupun penindakan masyarakat yang masih melanggar aturan PSBB," katanya.

"Dalam bertugas kami memberikan bantuan kekuatan kepada Polrestabes Makassar, Polres Pelabuhan, dan Pemkot Makassar," ujar dia.

Penjabat (Pj) Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb seusai menerima bantuan itu menyampaikan penghargaan kepada aparat TNI khususnya Kodim 1408/BS yang mendukung penuh langkah Pemkot Makassar dalam penerapan PSBB yang telah memasuki hari ke delapan.

"Bantuan APD ini sangat dibutuhkan oleh tenaga medis yang berada di garis terdepan dalam penanganan COVID-19. Kita berharap bantuan ini semakin menguatkan semangat kawan-kawan dalam berjuang menuntaskan pandemi korona," ujar Iqbal.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar Naisyah Tun Azikin menyebutkan bantuan 3.000 APD itu akan didistribusikan ke Puskesmas yang ada di Makassar, dan RSUD Daya yang saat ini dipersiapkan sebagai rumah sakit yang menangani pasien COVID-19.

Data dari jumlah perkembangan sementara kasus COVID-19, jumlah ODP sebanyak 939 orang dengan rincian 229 orang proses pemantauan, dan 710 orang selesai pemantauan.

Selanjutnya, PDP 397 orang dengan rincian 168 orang masih dirawat, 175 orang pulang dan sehat, serta 54 orang meninggal. Untuk positif sebanyak 393 orang dengan 259 orang masih dirawat, 103 orang sembuh, dan 31 orang meninggal. Di luar Kota Makassar, zero ODP, sembilan PDP, dan 109 positif.

Jumlah 109 pasien positif COVID-19 dari luar kota Makassar, yakni 92 diantaranya dari kluster KM Lambelu, dan 17 pasien berasal dari berbagai daerah di luar Makassar.

Selanjutnya, ada tiga kecamatan dengan tingkat sebaran tertinggi yakni kecamatan Tamalate (87 ODP, 39 PDP, dan 53 positif), Panakukang (98 ODP, 53 PDP, dan 39 positif), Rappocini (206 ODP, 56 PDP, dan 38 positif).*

Baca juga: ACT Sulsel salurkan APD ke sejumlah puskesmas di Makassar

Pewarta: M Darwin Fatir
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020