Jakarta (ANTARA) - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi DKI Jakarta mencatat hingga Sabtu jumlah pasien sembuh COVID-19 melampaui angka 500, tepatnya 562 orang atau meningkat 135 orang dibanding hari sebelumnya, 427 orang.

Dalam data yang diterima di Jakarta, Sabtu, angka tersebut berasal dari 4.355 orang kasus positif (meningkat 72 orang dari sebelumnya 4.283), dengan angka kematian sebanyak 400 orang (meningkat tujuh orang dibanding hari sebelumnya 393).

Kemudian 2.089 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit (sebelumnya 2.077), dan 1.304 orang melakukan 'self isolation' di rumah (sebelumnya 1.268 orang).

"Dan sebanyak 1.411 orang menunggu hasil laboratorium (sebelumnya 1.647 orang)," kata Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Fify Mulyani.

Adapun Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 6.970 orang (sebelumnya 8.246 orang), dengan rincian 6.753 sudah selesai dipantau (sebelumnya 8.031 orang) dan 217 orang masih dipantau (sebelumnya 215 orang).

Sementara untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) ada sebanyak 5.799 orang (jumlah sebelumnya 5.604 orang), dengan rincian 4.805 sudah pulang dari perawatan (jumlah sebelumnya 4.607 orang) dan 994 orang masih dirawat (jumlah sebelumnya 997 orang).

Baca juga: Anies: Pemprov DKI ingin bantuan tak hanya bersumber dari negara
Baca juga: Disnakertrans usul pekerja terdampak COVID-19 masuk data bansos fase 2


Untuk "rapid test" masih terus berlangsung di 6 wilayah Kota/Kabupaten Administrasi DKI Jakarta dan Pusat Pelayanan Kesehatan Pegawai (PPKP). Total sebanyak 79.680 orang telah menjalani "rapid test" dengan persentase positif COVID-19 sebesar empat persen, dengan rincian 3.044 orang dinyatakan positif COVID-19 dan 76.636 orang dinyatakan negatif.

Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta juga telah memberikan layanan kesehatan jiwa (mental) terhadap masyarakat yang terdampak COVID-19. Selain itu, masyarakat juga dapat mengakses layanan konsultasi "online" melalui aplikasi sahabat jiwa (berbasis website) pada situs https://sahabatjiwa-dinkes.jakarta.go.id.

Pemprov DKI Jakarta juga menyampaikan apresiasi kepada berbagai pihak yang telah membantu dan berkolaborasi menangani pandemi COVID-19. Sampai dengan tanggal 1 Mei 2020, terdapat total 134 kolaborator yang telah berpartisipasi, yang berasal dari lembaga usaha, LSM/OMS, Badan PBB, universitas, kementerian dan setingkat kementerian dan perorangan.

Bagi masyarakat yang ingin berkolaborasi, dukungan berupa Alat Pelindung Diri (APD), masker, sarung tangan, dan disinfektan, dapat langsung disampaikan ke Sekretariat Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Provinsi DKI Jakarta, Balai Kota, Blok G Lantai 2 atau melalui kanal jdcn.jakarta.go.id.

Pemprov DKI Jakarta juga membuka kesempatan untuk masyarakat berbagi dengan sesama yang membutuhkan bantuan karena terdampak pandemi COVID-19 dalam program Kolaborasi Sosial Berskala Besar atau KSBB di bulan Ramadhan ini. Masyarakat dapat memberikan bantuan berupa bahan pangan pokok, makanan siap saji, hingga uang tunai.

Pemprov DKI Jakarta bermitra dengan penyalur bantuan resmi, yaitu Palang Merah DKI Jakarta, Baznas Bazis DKI Jakarta, Yayasan Rumah Zakat, dan Aksi Cepat Tanggap. Informasi lengkapnya dapat kunjungi situs corona.jakarta.go.id/ksbb.
Baca juga: 50 warga Kampung Akuarium belum ikut tes COVID-19
Baca juga: Dampak corona, MRT Jakarta bebaskan biaya sewa UMKM di stasiun

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020