Beijing (ANTARA) - Saham-saham Aussie dibuka sedikit lebih rendah pada perdagangan Senin pagi, terseret berlanjutnya volatilitas saham produsen-produsen minyak.

Pada pukul 10.30 waktu setempat, indeks acuan S&P/ASX 200 turun 36,30 poin atau 0,69 persen menjadi 5.209,60 poin, sedangkan indeks All Ordinaries yang lebih luas turun 37,70 poin atau 0,71 persen pada 5.287,30 poin.

Sementara kerugian cukup luas pada awal perdagangan, sejauh ini bobot terbesar adalah saham sektor energi yang cenderung mendekati 3,5 persen lebih rendah.

"Perdagangan Asia Pasifik dimulai dengan melemah pagi ini. Harga minyak mentah berada di bawah tekanan lagi," kata Kepala Strategi Pasar CMC Markets, Michael Mccarthy.

Baca juga: Bursa saham Australia ditutup anjlok, Indeks ASX 200 jatuh 5,01 persen

Namun pengecualian yang menonjol adalah sektor teknologi informasi yang terangkat lebih dari dua persen, sebagian besar didukung oleh lompatan 20 persen dari perusahaan teknologi keuangan, Afterpay.

Lonjakan menyusul berita pada Jumat (1/5/2020) bahwa raksasa teknologi China, Tencent telah membeli lima persen saham di Afterpay, dalam rangka mengembangkan kemitraan bisnis.

Di sektor keuangan, bank-bank besar Australia merosot dengan Commonwealth Bank turun 1,09 persen, Westpac Bank turun 1,50 persen, National Australia Bank turun 1,39 persen dan ANZ turun 1,14 persen.

Baca juga: Saham Aussie dibuka melemah tajam, indeks ASX 200 jatuh 2,97 persen

Saham-saham pertambangan sebagian besar lebih rendah dengan Rio Tinto turun 2,81 persen, BHP turun 1,78 persen dan Fortescue Metals turun 2,55 persen, namun penambang emas Newcrest naik 4,33 persen.

Produsen-produsen minyak dan gas anjlok dengan Oil Search turun 2,83 persen, Santos turun 2,41 persen dan Woodside Petroleum turun 4,40 persen.

Supermarket terbesar Australia terangkat dengan Coles naik 0,13 persen dan Woolworths naik 0,26 persen.

Sementara itu raksasa telekomunikasi Telstra melemah 0,50 persen, maskapai nasional Qantas kehilangan 2,49 persen dan perusahaan biomedis CSL naik 2,11 persen.

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2020