Jakarta (ANTARA) - Pengamat ekonomi dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira menyarankan agar materi-materi pelatihan daring atau online program Kartu Prakerja disesuaikan kembali dan ditata ulang sesuai dengan kebutuhan pelaku usaha dan industri saat kondisi usai pandemi Covid-19.

"Untuk (menyasar) kondisi usai pandemi, materi-materi pelatihan Kartu Prakerja harus kita sesuaikan dan ditata ulang," ujar Bhima dalam diskusi online di Jakarta, Senin.

Menurut Bhima, secara konten Kartu Prakerja saat ini tidak sesuai dengan peningkatan skill seperti training memancing, manajemen stress atau membuat makaroni keju. Padahal tujuan materi Kartu Prakerja adalah meningkatkan skill tenaga kerja secara luas.

Dengan demikian para pelaku usaha dan industri yang ingin merekrut lulusan Kartu Prakerja akan menjadi ragu, karena konten-konten pelatihan Kartu Prakerja kurang sesuai dengan kebutuhan pasar tenaga kerja.

Baca juga: Indef: Ekonomi Indonesia berpeluang besar tumbuh positif pascaCOVID-19

"Padahal tujuan akhir dari Kartu Prakerja ini adalah menciptakan lapangan kerja pascapandemi Covid-19," kata pengamat ekonomi tersebut.

Sebelumnya Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari menyebutkan terdapat 8,6 juta orang yang telah mendaftar program Kartu Prakerja.

Denni mengatakan jumlah itu menunjukkan bahwa program Kartu Prakerja semakin dikenal oleh masyarakat secara luas serta keberhasilan pemerintah dalam menyediakan mekanisme pendaftaran yang mudah untuk diakses.

Denni menyebutkan untuk gelombang pertama jumlah peserta yang diterima sebanyak 168.111 dan gelombang kedua sejumlah 288.154 orang. Pemerintah juga telah melakukan transfer dana sebanyak Rp3,55 juta kepada 288.154 peserta yang lolos Program Kartu Prakerja gelombang kedua.

Baca juga: Ekonom: COVID-19 jadi momentum menaikkan kelas UMKM

Ia mengaku optimis bahwa program Kartu Prakerja akan semakin mampu menjangkau masyarakat Indonesia secara lebih luas ke depannya sehingga mereka bisa meningkatkan kualitas dan siap mencari kerja.

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2020