hasil panen padi yang ditanam di Kompleks Tajug Gede
Purwakarta (ANTARA) - Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Tajug Gede Cilodong, Kecamatan Bungursari, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, mulai membuka layanan sosial menggunakan ATM beras, di tengah pandemi COVID-19.

"Layanan sosial ini untuk mereka yang tinggal di sekitar Tajug Gede Cilodong," kata Ketua DKM Tajug Gede Cilodong Dedi Mulyadi, di Purwakarta, Senin.

Ia mengatakan, layanan sosial ATM beras itu mulai dibuka pada Senin ini. Untuk tahap awal, layanan sosial beras diberikan kepada 500 kepala keluarga (KK) yang tinggal di sekitar Tajug Gede Cilodong.

Setiap KK mendapatkan jatah beras sebanyak 15 kilogram per bulan secara gratis. Pengambilan berasnya melalui mesin ATM Beras yang tersedia di Tajug Gede Cilodong.

Baca juga: Mentan luncurkan ATM beras bantu pangan warga terdampak PSBB
Baca juga: "ATM beras" bantu warga miskin Vietnam saat karantina karena COVID-19


Pihak DKM Tajug Gede sendiri sebelumnya telah membagikan kartu ATM Beras itu kepada 500 KK yang berada di sekitar daerah tersebut.

"Warga tinggal memasukkan kartu ATM-nya di mesin ATM, lalu keluarlah berasnya," kata Dedi.

Ia berharap, ke depannya layanan sosial dari bank beras itu bisa menjangkau masyarakat lebih banyak lagi. Ditargetkan, bank beras bisa melayani 1.000 KK yang tinggal di sekitar Masjid Tajug Gede Cilodong.

"Berasnya itu hasil panen padi yang ditanam di Kompleks Tajug Gede Cilodong, jadi akan sangat indah kalau warga di sekitar sini ikut menikmati hasil panen padi itu," kata Dedi.  

Baca juga: Yayasan Dar El Iman luncurkan ATM beras
Baca juga: Masjid Al-Azhom dilengkapi ATM Beras karya lulusan UI
Baca juga: Masjid Salman ITB ciptakan "ATM" beras

Pewarta: M.Ali Khumaini
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020