"Di dua tempat pemungutan suara (TPS) di tempat kami, hanya ada satu surat suara tambahan dari luar," kata Anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 11 di Dusun Jepang, Desa Margomulyo, Suyatno, Rabu.
Di TPS 11 tersebut, pasangan Mega-Pro memperoleh 102 suara, SBY-Boediono 90 suara dan pasangan JK-Wiranto sembilan suara. Sementara itu, di TPS 10 pasangan Mega- Pro memperoleh 104 suara, SBY-Boediono 83 suara dan JK-Wiranto 30 suara.
Di TPS 11, suara tidak sah tercatat 21 suara dan di TPS 10 suara tidak sah 30 suara. Menurut Ketua KPPS TPS 11, Sidi, dalam pilpres 2009 ini, warga di Dusun Jepang yang mempergunakan hak pilihnya semua tercatat sebanyak 469 suara atau mencapai 79,2 persen, meningkat dibandingkan dengan pemilu legislatif lalu yang hanya berkisar 70 persen.
Sedangkan yang tidak hadir di dua TPS tersebut, sebanyak 123 suara atau 20,8 persen. Tidak hadirnya warga setempat ke TPS dalam pilpres ini, karena bekerja di luar kota dan tidak sempat kembali untuk memberikan suaranya.
Meningkatnya pemilih datang ke TPS itu, katanya, karena pendapat warga di Dusun Jepang, di dalam pilpres ini sangat penting, karena yang memiliki hajad negara untuk memilih pemimpin tertinggi.
Sedangkan di dalam pemilu legislatif yang lalu yang memiliki hajad pemerintah yang mengakibatkan pemilih yang datang ke TPS, lebih rendah. "Meskipun mereka sibuk bekerja tetap menyempatkan datang ke TPS," kata Sidi dibenarkan Hardjo Kardi, trah terakhir Samin Surosentiko, yang dalam pilpres ini, juga ikut memberikan suaranya.(*)
Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009
