Jakarta (ANTARA) - Ketua Kongres Wanita Indonesia (Kowani) Dr Giwo Rubianto Wiyogo mengajak organisasi-organisasi perempuan untuk terlibat dalam penanganan COVID-19 di Tanah Air.

"Kami mengajak organisasi perempuan agar terlibat dalam penanganan COVID-19 di Tanah Air. Perempuan juga bisa terlibat dalam penanganan pandemi ini," ujar Giwo dalam telekonferensi "Gerakan Bersama Melawan COVID-19" di Jakarta, Selasa.

Baca juga: Kowani ajak para ibu menjadi kunci penanganan pandemi COVID-19

Dia menambahkan dalam keterlibatan perempuan tersebut, organisasi perempuan harus senantiasa meningkatkan pendidikan anggota organisasi sosial dan sumber daya manusianya, membangun kreativitas dan inovasinya berbasis data, dan mengembangkan karakter sosial budaya suatu organisasi sosial.

Perempuan, lanjut dia, dapat terlibat dalam sejumlah kegiatan penanganan COVID-19, mulai dari pemberian santunan, bantuan hukum dan ekonomi, kajian dan konseling, hingga pemberdayaan sosial.

"Kowani juga bergerak memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak COVID-19, mulai dari pemberian sembako, masker, penyanitasi tangan dan lainnya," kata dia.

Selain itu, Kowani juga memberikan bantuan alat pelindung diri yang disalurkan ke sejumlah rumah sakit di Jakarta. Pemberian bantuan tersebut merupakan donasi pengurus Kowani, kemitraan pemerintah dan BUMN serta perusahaan swasta.

"Dalam waktu dekat, kami akan memberikan santunan kepada warga terdampak serta pemberdayaan UMKM," paparnya.

Baca juga: Kowani : Perempuan paling terdampak COVID-19

Baca juga: Kowani minta RUU Cipta Kerja tidak turunkan hak perempuan


Kaum perempuan merupakan anggota keluarga yang paling terdampak pandemi COVID-19. Penelitian yang dilakukan Kowani, menunjukkan bahwa perilaku Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) banyak terjadi pada akhir-akhir ini akibat tekanan ekonomi, tekanan mental dan psikologis dalam keluarga.

Menurut dia, yang paling menderita adalah kaum perempuan. Oleh karena itu, Kowani membentuk posko COVID-19, yang kegiatannya meliputi pemberian bantuan berupa Alat Pelindung Diri (APD), sembako kepada masyarakat yang terkena PHK dan masyarakat yang sangat memerlukan.

Selanjutnya, ada bantuan spiritual berupa konseling untuk masyarakat lansia yang berada di Washington DC bekerja sama dengan KBRI Washington dan pos kesehatan diaspora Indonesia di Amerika secara virtual.

Konseling psikologis juga dilakukan kepada masyarakat anggota Kowani. Sementara untuk perempuan yang berada di pelosok, yang tidak memiliki fasilitas untuk melaksanakan konseling secara daring, Kowani sangat berharap pemerintah untuk aktif mengedukasi dan memberikan konseling kepada masyarakat.

Baca juga: Presiden Jokowi: Tak boleh ada kekerasan terhadap perempuan

Pewarta: Indriani
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020