Jakarta (ANTARA) - Ketua asosiasi pesepak bola Inggris (PFA), Gordon Taylor, memunculkan wacana pengurangan durasi per babak pertandingan guna merampungkan Liga Premier Inggris musim 2019/20 yang saat ini masih tertangguhkan karena pandemi COVID-19.

Hal itu, menurut Taylor bisa mengurangi beban kelelahan bagi pemain dan manajer mengingat waktu yang singkat untuk merampungkan 9-10 pertandingan sisa musim ini.

Baca juga: FA bersiap hadapi musim laga tanpa penonton

"Kami tahu beberapa perubahan format yang diajukan, beberapa ide...termasuk lebih banyak jatah pergantian pemain atau pertandingan tidak dimainkan 45 menit sebabak dengan pembicaraan mengenai lokasi stadion netral," kata Taylor kepada BBC dilansir Reuters, Selasa.

"Jelas ada banyak hal yang harus ditentukan, tetapi yang terpenting, bisakah musim rampung dengan selamat?" ujarnya menambahkan.

Sementara itu Rick Parry selaku CEO Football League, operator liga divisi dua hingga empat, mengaku belum ada pembicaraan mengenai pengurangan durasi babak tetapi ia tetap terbuka dengan ide-ide baru.

"Saya pikir tujuannya untuk mengurangi kelelahan pemain. Ini bukan saat yang tepat mengabaikan berbagai ide kreatif mengingat tantangan yang dihadapi," kata Parry di hadapan Komisi Digital, Budaya, Media dan Olahraga Parlemen Inggris.

"Bisa saja kita terpaksa memangkas jadwal... Mungkin ide itu berdasar upaya memberi waktu lebih bagi pemain memulihkan kebugaran dan mengurangi ancaman cedera. Kami belum mempelajarinya," ujar dia melengkapi.

Baca juga: Sordell ingin pemain Liga Premier punya hak menolak kembali beraksi
Baca juga: Lovren: karantina pandemi jadi medan pertarungan mental pesepak bola


Sepak bola di Inggris sudah tertangguhkan sejak pertengahan Maret karena pandemi COVID-19 dan lebih dari 190 ribu orang sudah terjangkit di sana dengan jumlah korban jiwa mencapai 28.734 per Selasa waktu setempat.

20 klub Liga Premier pekan lalu menggelar rapat virtual untuk membahas rencana perizinan latihan bulan ini dengan peluang kembali melanjutkan kompetisi pada Juni, tetapi hal itu sempat direspon dengan berbagai kekhawatiran dari kalangan pemain.

Di Liga Premier, Liverpool saat ini memuncaki klasemen dengan koleksi 82 poin, unggul 25 poin dari Manchester City di urutan kedua dan secara matematis hanya butuh enam poin lagi untuk memastikan gelar juara.

Baca juga: Neville sindir Liga Premier dan klub-klubnya tak bertanggung jawab
Baca juga: Houllier nilai juara Liga Premier harus diberikan kepada Liverpool
Baca juga: Brighton khawatirkan dampak "integritas kompetisi" di stadion netral

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2020