Caranya kami akan rekap pesanan untuk satu kawasan agar sekaligus diantar,
Pekanbaru (ANTARA) - Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Wilayah Riau dan Kepulauan Riau (Kepri) melaksanakan pasar murah dalam jaringan (daring) untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19, sekaligus memberikan solusi terkait dibatalkannya pelaksanaan pasar murah di Kota Pekanbaru.

"Cukup melalui WhatApps ke layanan www.bulogdapurkita.com, masyarakat langsung dilayani sesuai kebutuhan yang dipesan," kata Kepala Bulog Riau Abdul Muis S Ali, di Pekanbaru, Selasa.

Abdul Muis S Ali mengatakan, di tengah pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), warga akan kesulitan jika harus ke pasar untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Karena itu, Bulog hadir mengantarkan langsung keperluan tanpa harus keluar rumah.
Baca juga: Cegah COVID, Gubernur Riau perintahkan tunda pasar murah di Pekanbaru


Menurutnya, Bulog menyediakan layanan antar belanja kebutuhan pokok berupa beras, gula pasir, minyak goreng, daging beku, dan sebagainya tanpa ongkos kirim, karena ada tim yang mengantar ke alamat tujuan.

"Caranya kami akan rekap pesanan untuk satu kawasan agar sekaligus diantar," kata dia.

Minimal pemesanan tidak dibatasi, sehingga warga Pekanbaru bisa membeli berapa saja karena stok tersedia mencukupi di Bulog.

Data yang berhasil dirangkum dari Bulog Riau beberapa harga barang pokok yang dijual, di antaranya beras medium Rp9.950 per kilogram, premium Rp11.000 per kilogram, daging beku Rp80.000 per kilogram, minyak goreng Rp12.500, dan gula pasir Rp12.500 per kilogram.

Selain itu, ada juga harga paket khusus menyambut Ramadhan yang disiapkan Bulog bagi masyarakat, yakni Paket I senilai Rp92.000 berisikan beras 5 kg, gula 1 kg, minyak goreng 1 liter, tepung terigu 1 kg.

Paket II dihargai Rp164.000 dengan isi beras 10 kg, gula 2 kg, minyak 2 liter, tepung terigu 1 kg, serta paket III harganya Rp83.000 berisikan beras merah 2 kg, gula 1 kg, minyak 1 liter, tepung terigu 1 kg, dan paket IV berisikan beras merah 4 kg, gula 2 kg, minyak 2 liter, tepung terigu 1 kg.


Sebelumnya Gubernur Riau Syamsuar memerintahkan Pemerintah Kota Pekanbaru menunda pelaksanaan pasar murah, karena dikhawatirkan menimbulkan kerumunan sehingga bisa mempercepat penyebaran COVID-19.

"Iya benar, permintaan Bapak Gubernur Riau pasar murah ditunda sampai batas waktu yang belum ditentukan," kata Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Riau, Chairul Riski.
Baca juga: Gandeng Go-Jek, masyarakat antusias belanja di Toko Tani Kementan


Pemkot Pekanbaru sebelumnya mengumumkan akan melaksanakan pasar murah dalam rangka Ramadhan di seluruh 12 kecamatan.

Pasar murah tersebut berlokasi di kantor kecamatan yang dijadwalkan berlangsung pada awal bulan Mei 2020 ini.

Pewarta: Vera Lusiana
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2020